SYAIFUL: REGENERASI YANG DILAKUKAN TI SUMBAR PATUT DIAPRESIASI

SYAIFUL: REGENERASI YANG DILAKUKAN TI SUMBAR PATUT DIAPRESIASI

Berita Utama () 11 Desember 2018 17:04:03 WIB


PADANG,SP... Regenerasi yang dilakukan Pengprov Taekwondo Indonesia ( TI ) Sumbar, dalam pembinaan atlet patut diapresiasi. Hal ini disampaikan Ketua Umum Komite Olahraga Indonesia ( KONI ) Sumatera Barat, Syaiful, pada wartawan Selasa 11/ 12, diruang kerja Kantor KONI Jalan Rasuna Said Padang, saat melepas 11 atlet TI Tuah Sakato mengikuti Kejuaraan nasional (Kejurnas) yunior taekwondo di GOR POPKI Cibubur Jakarta Timur pada 13-17 Desember mendatang.

Lebih lanjut Syaiful menyatakan, pembinaan atlet yang dilakukan Pengprov TI Sumbar ini agar terus terjaga, sehingga pembinaan atlet secara berjenjang tersebut tetap berkesinambung demi melahirkan atlet berprestasi disetiap even nasional serta PON yang lebih tingginya.

Diakuinya dari pembinaan tersebut, TI Sumbar telah melahirkan beberapa atlet yang berprestasi seperti Delva Rizki peraih emas PON 2016 serta tampil di Asian Games 2018 dan Marstio Embrian Hidayatullah peraih perak PON 2016 serta medali emas di berbagai iven kejuaraan nasional, sekarang juga lahir dua taekwondoin penerus atlet senior. "Prestasi yang ditorehkan Delva Rizki, Marstio, serta Defia Rosmaniar peraih emas Asian Games 2018 berasal dari Solok memicu atlet yunior untuk bangkit dan menginginkan mereka untuk menyamai prestasi senior mereka," ucap Syaiful

Taekwondo Pengprov Taekwondo Indonesia (TI) Sumatera Barat sendiri tidak menargetkan medali muluk-muluk di ajang tersebut. Akan tetapi mewajibkan seluruh atlet mengeluarkan seluruh kemampuan terbaik, agar meraih prestasi membanggakan.

"PB TI menggelar Kejurnas ini sebagai ajang pemantauan untuk memasukkan atlet ke Pelatnas guna persiapan menuju Kejurnas Asia dan Asian Games tahun 2019. Maka dari itu kami minta seluruh atlet bermain sebaik baiknya," terang Sekretaris Pengprov TI Sumbar Budi Ilyas.

Ditambahkannya manfaat lain yang bisa diambil dari kejuaraan itu adalah, sebagai ajang latih tanding bagi atlet yunior untuk mengembangkan kemampuan, agar bisa masuk ke tingkat senior.

Budi Ilyas mencontohkan taekwondoin yunior Diah Nurlita Sari dan Bimantara. Di usia 15 tahun sudah bisa membawa pulang medali emas Porprov 2016 dan Porprov 2018, serta berada di peringkat 8 besar Kejurnas taekwondo tahun 2017.

"Dari 11 atlet yunior yang berangkat di Kejurnas Yunior tahun ini, dua diantaranya kita proyeksikan untuk mengikuti Kejurnas Pra PON 2019 dengan target masuk 4 besar," urai Budi dengan nada optimis. ( Mul )