Wagub Nasrul Abit Buka Acara Harganas ke XXIII dan TMMD ke 97 Tahun 2016 di Pessel

Wagub Nasrul Abit Buka Acara Harganas ke XXIII dan TMMD ke 97 Tahun 2016 di Pessel

Berita Utama Bagian Penerangan(Biro Humas Sekretariat Daerah Provinsi Sumatera Barat) 20 September 2016 20:52:11 WIB


Batang Kapas- Pessel , Tahun 2016 ini Pesisir Selatan (Pessel) menjadi daerah pencapaian Vasektomi (Metode Operasi Pria/MOP) tertinggi jika dibandingkan dengan daerah lain, pasalnya dari capaian Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Sumbar 600 peserta Vasektomi 300 peserta berasal dari Pessel.

Pencapaian Vasektomi di Pessel mencapai angka paling tinggi, karena adanya dukungan dari pemerintah daerah termasuk juga Babinsa untuk mensukseskan program-program yang ada di BKKBN. Selain itu, juga karena faktor kesadaran yang sudah mulai muncul pada masyarakat.

Wakil Gubernur Sumbar Nasrul Abit mengatakan, moment Hari Keluarga Nasional (Harganas) ke 23 ini hendaknya dimaknai dengan arti keluarga yang sebenarnya. Dengan demikian, akan membawa pengaruh bagi penurunan angka kelahiran, dan peningkatan angka berKB pada masyarakat untuk melahirkan generasi yang berkualitas.

“Untuk mencapai keluarga yang sejahtera tentunya harus mempunyai perencanaan sejak dini, misalnya saja perencanaan 1000 hari pertama kehidupan. Keluarga juga menjadi tonggak utama dalam pembangunan karakter generasi ke depannya, agar melahirkan generasi-generasi yang berkualitas,”ujarnya saat menghadiri Harganas tingkat Sumbar yang ke 23 tahun sekaligus Upacara Tentara Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke 97 yang dilaksanakan di Pessel, Selasa (20/9).

Lebih jauh Nasrul Abit mengatakan, “ lingkungan keluarga, orang tua, anak dan keluarga dekat merupakan tempat bersemi kasih saying, sikap dan prilaku hormat-menghormati, nilai moral, agama dan kemanusian. Keluarga juga tempat berlangsungnya interaksi yang harmonis dalam suasana asih dan asuh dalam menumbuhkan keluarga yang baik, tentram dan damai”.

“ Ketahanan suatu bangsa berawal dari ketahanan dalam sebuah keluarga. Karena itu sebuah keluarga hendaknya mampu mencerminkan nilai akhlak, religius, menjunjung tinggi kebersamaan dalam keluarga dalam kehidupan sehari-hari,” himbaunya.

Sementara itu, Kepala Perwakilan BKKBN Sumbar H Nofrijal mengatakan, dalam rangka memperingati Harganas dilakukan serangkaian acara sejak habis lebaran dengan tema peduli sosial. Dengan mengadakan kunjungan sosial ke panti jompo, panti asuhan, dan mengajak para perusahaan untuk memberikan bantuan-bantuan. Selain itu, juga melakukan seminar, jalan santai yang dilakukan di Pessel, bersepeda santai dengan 1000 sepeda.

“Harganas kali ini mengangkat tema pembentukan karakter, dengan lebih berfokus pada kualitas bukan lagi kuantitas. Keluarga menjadi salah satu faktor utama dalam pembentukan karakter anak, untuk itu pentingnya peran serta keluarga dalam membentuk karakter anak,”ujarnya.

Nofrijal mengatakan, pendekatan KB saat ini sudah bergeser dari kuantitas menjadi kualitas karena sasarannya adalah melahirkan anak yang berkualitas. Memperingati Harganas ini juga dalam rangka menghimbau, mengajak masyarakat mengerti makna keluarga yang sebenarnya maka pemahaman tersebut akan diikuti dengan penurunan angka kelahiran.

“Yang penting dilakukan saat ini adalah 1000 hari pertama kehidupan, dan membentuk karakter remaja yang dimulai dari keluarga,”ujarnya.

Terkait anggaran, meskipun pemerintah mengharuskan BKKBN memotong anggaran efisiensi 30 persen dari jumlah anggaran keseluruhan. Namun, hingga Agustus 2016 capaian target BKKBN sudah mencapai 60 persen dan dalam kurun waktu tiga bulan ke depan ia yakin akan mencapai target hingga 90 persen. Untuk peserta KB baru tahun 2016 BKKBN menargetkan 153.000 peserta, terhitung Januari hingga Agustus sudah tercapai target  54,55 persen dan ia juga optimis pada September akan mencapai target 80 atau 90 persen.

Terkait TMMD Nasrul Abit mengatakan, dengan TMMD membangun jalan 12 km dari empat nagari di 2 kecamatan, 3000 hektar lahan yang dilalui akan mengalami pertumbuhan yang cepat. Program TMMD kelajutan ABRI masuk desa yang dilaksanakan secara terpadu oleh TNI, bersama masyarakat nagari/desa dalam rangka percepatan pemvangunan untuk daerah terpencil sekaligus juga wujud nawacita presiden dalam memperkuat dan membangun nagari tertinggal. menurutnya, TMMD telah berkesinambaungan dalam meningkatkan akselerasi pembangunan masyarakat di Sumbar.

Sasaran fisik pelaksanaan TMMD Tahun Anggaran 2016, di Kabupaten Pesisir Selatan, pertama pembukaan jalan 12 km yang menghubungakan Nagari Taluak Kecamatan Batang Kapas – Nagari Gantiang Mudiak Selatan – Nagari Taratak Kecamatan Sutera. Kedua Pembuatan jembatan plat dekker/ gorong-gorong 5 titik sepanjang yang dibuka dan ketiga rehab Rumah Tidak Layak Huni 4 unit di Nagari Taluak.

“ Kita berharap dengan dibukanya akses jalan ini, akan memberikan dampak hasil potensi masyarakat terutama gambir, dapat meningkat. Kemudian jika masyarakat kembali ke daerah ini kemudian membangunan perkampungan kembali tentunya ini juga akan memberikan dampak pertumbuhan perekonomian baru di daerah ini, “ ujar Nasrul Abit.

Pelaksanaan TMMD 2016 direncanakan akan berlangsung selama 30 hari kerja, TNI bersama masyarakat membanggun Nagari di Sumatera Barat.

Capaian tersebut akan terus dilakukan agar TNI membawa manfaat nyata bagi masyarakat, dengan berkoordinasi secara terpadu baik pemerintah maupun masyarakat. TMMD sebagai bentuk pengabdian agar terwujudnya pembangunan nagari dan penerapan budaya gotongroyong,”.

“ Semoga kegiatan ini TMMD ini dapat memberikan kesejahteraan bagi masyarakat, sekaligus memajukan pembangunan di daerah ini, “ ujarn Nasrul Abit