PENANGGULANGAN NARKOBA DAN PENCEGAHAN PENYAKIT MENULAR BAGI REMAJA

Berita Utama () 30 Mei 2016 12:07:15 WIB


Tingginya penggunaan narkoba di Indonesia meningkat dari tahun ke tahunnya. Kerugian materil dan kejahatan yang diakibatkan oleh narkoba bisa digolongkan dalam kejahatan dan kerugian yang luar biasa dan serius. Terlebih lagi narkoba bersifat lintas negara dan terorganisasi, sehingga menjadi ancaman nyata  yang membutuhkan penanganan serius dan mendesak. Perang terhadap narkoba memerlukan kerjasama semua pihak. Aparat penegak hukum yang menangani kejahatan narkoba memiliki tugas yang sangat berat, selain menghadapi penjahat narkoba secara fisik, mereka juga harus mampu menjaga diri dari godaan material dan financial yang sangat besar, oleh sebab itu kita sangat berharap kepada penegak hukum agar mampu menjaga spirit, nasionalisme dan patriotisme dalam memerangi narkoba.

Hal yang sangat memprihatinkan banyak kasus yang menyatakan hampir 10%-40% pecandu narkoba kebanyakan dari para remaja yang memakai jarum suntik positif terinfeksi virus HIV AIDS. Khusus Sumatera Barat , jumlah pengguna narkotika pada tahun 2015 telah mencapai 65.300 (Sumber data : BNN Sumbar), dengan rincian pekerja 33.600 orang, pelajar/mahasiswa 18.300 orang, rumah tangga 13.400 orang. Data BNN Provinsi Sumatera Barat juga menemukan 491 kasus peredaran narkotika dengan 692 tersangka di 19 Kabupaten/kota se Sumatera Barat dan yang terbanyak adalah kota Padang dengan jumlah kasus 145 kasus (Data BNN Tahun 2015) .

Pemberantasan penyalahgunaan Narkoba bukan saja tugas dan tanggungjawab pemerintah namun diperlukan juga kepedulian dan partisipasi masyarakat secara aktif, untuk itu Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana Provinsi Sumatera Barat juga ikut berpartisipasi dengan melaksanakan Sosialisasi Penanggulangan Narkoba dan Pencegahan Penyakit Menular Seksual bagi Remaja. Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 12 Maret 2016 di Auditorium Gubernuran Sumatera Barat. Mengikut 100 (seratus) orang remaja yang berasal dari 18 Kabupaten/Kota se Sumatera Barat.

Sosialisasi ini dilaksanakan bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan wawasan remaja tentang penanggulangan narkoba serta  meningkatkan kesadaran dan kewaspadaan remaja akan bahaya HIV/AIDS serta PMS. H. Boy Hadi Kurniawan , Motivator dan mubalig Sumbar salah satu narasumber, menyampaikan melalui Sosialisasi ini diharapkan para remaja mampu menumbuhkan cara berfikir positif , berprasangka baik pada orang lain juga pada Allah SWT, bahwa Allah SWT pasti akan memberikan yang terbaik untuk hambaNya. Menurut pakar Neurologi bahwa pikiran dapat mempengaruhi sel dan DNA manusia dan dapat menyebabkan mutasi genetika secara positif dan maupun negatif. Maka diharapkan para remaja mengisi pikiran mereka ilmu dan informasi positif.