PENYANYI NUGIE : HUTAN NAGARI SUMBAR MEMILIKI POTENSI EKOWISATA YANG LUAR BIASA.

PENYANYI NUGIE : HUTAN NAGARI SUMBAR MEMILIKI POTENSI EKOWISATA YANG LUAR BIASA.

Berita Utama () 23 Februari 2016 15:09:51 WIB


“Sungguh Luar Biasa dan Menggagumkan“ ucap Penyanyi dan sekaligus Pemerhati Lingkungan Agustinus Gusti Nugroho yang lebih akrab dikenal dengan nama Nugie ketika melihat dari dekat Potensi Ekowisata pada Dua Kawasan Hutan Nagari di Provinsi Sumatera Barat tanggal 17-18 Pebruari 2016 lalu.

Kedua Lokasi Hutan Nagari yang dikunjungi Nugie adalah Hutan Nagari Sungai Buluh Kec. Batang Anai dan Objek Wisata Nyarai Hutan Nagari Gamaran Lubuk Alung Kec. Lubuk Alung Kab. Padang Pariaman.

Kedatangan dan kehadiran Nugie ke Sumatera Barat bersama Edukasi Lingkungan Nina Ambar difasilitasi oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI dipimpin oleh Kasubdit Hutan Desa Ir. Erna Rosdiana MSi dengan tujuan untuk mempromosikan kegiatan Ekowisata di Hutan Nagari dan Hutan Kemasyarakan di Sumbar.

Selama dua hari di Sumbar, Nugie diterima dan didampingi oleh Kadishut Sumbar Ir. Hendri Octavia Msi,, Kabid RHL Yonefis Yusman SH MM. Kegiatan diawali dengan pertemuan dan ramahtamah dengan Jajaran Pemda Kabupaten Padang Pariaman diwakili Wakil Ketua DPRD dan Dinas Pariwisata dan Kehutanan, Pengurus Lembaga Pengelola Hutan Nagari dan Kelompok Sadar Wisata pada ua kenagarian Sungai Buluh dan Lubuk Alung.

Selanjutnya rombongan melanjutkan peninjauan dan menikmati keindahan alam ekowisata pada kedua lokasi. Di Hutan Nagari Sungai Buluh Rombongan menikmati traking alam yang cukup menantang sepanjang 3,5 km melewati tanaman agroforestry milik masyarakat seperti karet, asam kandis, durian dll, juga melewati hutan alam primer dan sekunder yang masih hijau. Pada siang hari, Rombongan disuguhkan dengan makan bersama di dangau-dangau dengan system  “Barapak“ denganmenu serba masakan kampuang seperti ikan sungai segar, petai, sambalado jariang (jengkol) dll.

Pada sore harinya, rombongan menikmati pesona air terjun Sarasah sebagai ikon wisata di Hutan Nagari Sungai Buluh. Dengan ketinggian hampir 25 meter, Air Terjun Sarasah dengan debit air yang cukup besar, terasa sangat sejuk dan bersih sehingga menggiurkan semua anggota rombongan untuk mandi.

Dimalam hari, Rombongan KLHK dan Dinas Kehutanan Provinsi mengadakan pertemuan dengan Wali Nagari dan Tokoh Msyarakat dan Pengurus LPHN dan Kelompok Sadar Wisata untuk berdiskusi dan membicarakan beberapa hal terkait dengan kemajuan dari Ekowisata dan upaya pemberdayaan masyarakat sekitarnya. Semua anggota rombongan tidur di Sungai Buluh dengan sistim Home Stay pada rumah-rumah penduduk setempat.

Pada hari kedua, Rombongan mengadakan kunjungan ke Hutan Nagari Gamaran Lubuk Alung dengan Ikon wisata nya Air Terjun Nyarai yang namanya sudah men-dunia. Nugie dan Rombongan KLHK betul-betul menikmati perjalanan sepanjang sungai dan pergunungan yang dilalui dengan keindahan alam yang luar biasa.

Bersyukurlah masyarakat Sumbar dengan memiliki alam yang indah dan elok, tinggal lagi bagaimana cara mengolah dan mengembangkannya. Untuk menuju hal tersebut perlu komitment yang serius dan terpadu dari semua pihak terutama pemerintah, dunia usaha dan masyarakat. Nugie yakin apabila Ekowisata pada Hutan Desa pada kedua lokasi dikelola dengan propesional, optimis bisa mewujudkan cita-cita kita, Hutan Terpelihara dan Rakyat Sejahtera, katanya penuh keyakinan. (by Yonefis).