Penerimaan Pajak Bermotor Sumbar Terkoreksi Tipis

Berita Utama () 14 September 2015 14:24:49 WIB


Padang - Penerimaan pajak kendaraan bermotor (PKB) dan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB) di Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) pelayanan satu atap atau Samsat Provinsi Sumatera Barat terkoreksi tipis dari target yang ditetapkan pada semester 1 imbal dari kondisi ekonomi 2015.
"Penerimaan pajak semester pertama baru mencapai 49,44 persen dari target ditetapkan untuk 2015 sebesar Rp613,24 miliar lebih. Memang belum mencapai target atau melampau 50 persen enam bulan terakhir. Disadari terjadi melemahnya masyarakat pembayaran pajak," kata Kepala UPTD Pelayanan Pendapatan Provinsi/Samsat Jaya Isman di Padang, Jumat.



Ia menjelaskan, realisasi pada semester I baru sebesar Rp303,21 miliar lebih, semestinya memang melewati 50 persen pada posisi Juni pada 2015. Diharapkan menjelang akhir tahun dapat terealisasi secara baik. Maka upaya dilakukan mengoptimalkan pelayanan Samsat keliling dan pelayanan pembayaran pajak pada akhir pekan.

Ia merinci, untuk target penerimaan PKB kendaraan baru 152.609 unit, namun realisasinya hanya 58.118 unit. Di lihat pada nominalnya target Rp43.24 miliar, tapi realisasinya sebesar Rp26.80 miliar atau hanya 61 persen.
Sedangkan untuk BBNKB target tahun ini nilai nominal sebesar Rp381.90 miliar lebih, namun realisasi di semester I senilai Rp175.91 miliar atau 46,06 persen.

Selanjutnya, untuk penerimaan PKB dan BBNKB daftar ulang realisasinya sebesar Rp92.98 miliar lebih atau 53,74 persen dari target tahunan ditetapkan sebesar Rp173.03 miliar. Jaya Isman menjelaskan, penerimaan yang bersumber dari Non BA untuk PKB dan BBNKB target tahunan ditetapkan Rp16 miliar lebih, tapi baru terealisasi sampai posisi Juni lalu Rp7.45 miliar. 

Penerimaan untuk dibagian alat berat sudah melampui target pada posisi semester I atau sebesar Rp46 juta lebih dari target senilai Rp30 juta. "Kita berharap perekonomian membaik, sehingga dapat mendongkrak penerimaan pajak menjelang akhir tahun sesuai dengan target ditetapkan," katanya. (sumber : anatara)