Pemda Akan Ditinggalkan Jika Tidak Mengacu RPJMN
Berita Utama () 18 Januari 2015 13:29:46 WIB
Padang,(Sumbar). Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional Adrinof Chaniago mengancam akan meninggalkan Pemerintah Daerah yang lamban menyikapi Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN). Hal tersebut ditegaskannya dalam diskusi temu ramah dengan pimpinan media di Sumatera Barat, di salah satu hotel di Kota Padang, Minggu (18/01).
Dikatakannya, dalam RPJMN 2014-2019, telah dituangkan 5 fokus sector pembangunan, masing-masing bidang energi, pangan, pariwisata, maritim, dan industri. RPJMN dimaksud menjadi pondasi untuk pembangunan selama 25 tahun ke depan. Untuk itu, pembangunan di daerah juga harus mengacu pada 5 fokus RPJMN, sehingga kegiatan pembangunan di daerah bisa disuport melalui pembiayaan pusat. Menurut Adrinof, jika daerah memiliki rencana pembangunan yang tidak sejalan dengan RPJMN, maka Pemerintah Pusat akan meninggalkan Pemdanya.
“Kita kan sudah ke daerah menawarkan apa pembangunan lokal yang bisa dibantu. Kalau itu tidak disikapinya kita tinggalkan. Tapi untuk pembangunan di Kabupaten/Kota jangan semua ke pusat, harus disupport oleh Pemerintah Provinsinya juga”, tegasnya.
Menteri Adrinof Chaniago menjelaskan, untuk merealisasikan RPJMN, saat ini Pemerintah memiliki modal yang besar dibandingkan periode sebelumnya, karena belanja modal meningkat dua kali lipat, akibat pengurangan subsidi Bahan Bakar Minyak (BBM).
khusus untuk pembangunan sektor wisata, diharapkan pihak swasta, seperti pengusaha hotel ikut membantu pengembangan destinasi wisata lokal, setidaknya melalui promosi. Pengusaha hotel harus bangkit, menarik kunjungan wisata, tidak lagi mengandalkan pendapatan dari penyewaan ruangan untuk kebutuhan rapat pemerintahan. Hal tersebut dikarenakan, alokasi anggaran rapat pemerintahan jauh di bawah angka yang bisa didapat dari sector wisata, yang diprediksi mencapai 150 Triliun per tahun.
“Pengusaha hotel jangan cengeng. Kita melarang rapat di hotel itu agar mereka bangkit membantu menarik wisatawan. Anggaran untuk rapat itu kecil, jangan mengharapkan dari itu saja. Setahun itu ada 150 Triliun uang yang bisa didapat dari sektor wisata. Bagaimana caranya, pelaku usaha harus berlomba-lomba menariknya,”jelasnya.
(Humas Sumbar)