Kementan Unggulkan Pembibitan Ternak Sapi Potong
Artikel YUNI ERLITA, S.Pt(Dinas Peternakan & Kesehatan Hewan) 25 Maret 2015 09:58:45 WIB
Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian terus melakukan penguatan kelembagaan pembibitan ternak. Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementan Syukur Iwantoro menjelaskan, saat ini ada sepuluh instansi pelaksana bidang pembibitan.
Yakni, tujuh Balai pembibitan Ternak dan Hijauan Pakan Ternak (BPTUHPT), dua Balai Inseminasi Buatan (BIB) dan satu Balai Embrio Ternak yang langsung di bawah koordinasi Ditjen Peternakan dan Kesehatan Hewan.
Saat ini, BPTUHPT juga bertugas memproduksi ternak bibit sebar bagi para stakeholder. Baik balai pembibitan daerah, swasta dan masyarakat yang bergerak di bidang pembibitan ternak serta mengembangkan pembenihan hijauan pakan ternak.
Sementara, BIB bertugas memproduksi semen beku untuk efisiensi dan efektifitas kebuntingan. Sedangkan BET bertugas memproduksi embrio ternak untuk meningkatkan kelahiran ternak dengan kualitas unggul.
"Kesepuluh Balai bidang perbibitan tersebar di seluruh Indonesia mulai Pulau Sumatera, Kalimantan, Jawa dan Bali," ungkap Syukur dalam keterangan tertulisnya.
Distribusi ternak sapi potong pada tahun 2014 telah dilakukan kepada BBIB Singosari, BIB Lembang, BIBD Jawa Tengah, BIBD D.I. Yogyakarta, BIBD Jambi, BIBD Sumatera Selatan, LIPI Bogor, PTPN VI Jambi, BPTP Sumatera Barat, BIBD Tuah Sakato dan perternak.
Ternak sapi potong yang dikembangkan di BPTUHPT Padang Mangatas saat ini yaitu sapi Simmental senbanyak 500 ekor, Limousin (250) dan jenis sapi lokal yakni sapi Pesisir Selatan asli tanah minang sebanyak (185).
Menurutnya, kunci keberhasilan untuk pembibitan ternak sapi potong adalah management, breeding dan feeding, serta pengawasan terhadap penyakit hewan. (boy/jpnn)