PASKIBRAKA BUKAN ( ANGEL ) MALAIKAT.

Berita Utama () 19 Agustus 2014 05:09:55 WIB


  PADANG,...Selama ini pandangan masyarakat akan Paskibraka adalah orang- orang yang sempurna menurut golongannya sebagai pelajar ( Siswa ), dibalik semua itu Pasukan Pengibar Bendera Pusaka ( Paskibraka ) hanyalah manusia biasa yang tidak lepas dari salah dan kilaf, mereka bukanlah angel ( Malaikat ) yang selalu berhasil menjalankan tugas-tugasnya.

Apapun yang mereka ( Paskibraka ) lakukan baik itu sebuah hasil yang sempurna maupun hasil yang gagal semua tidak lepas dari kemanusiaannya tadi. Tapi kebanyakan dari kita-kita tidak dapat menerima kegagalan, maunya hanya kesempurnaan, seperti diberitakan beberapa media beberapa hari yang lalu.

Memang di pemberitanan itu tidak menyebut orang perorang, tetapi secara pelaksanaan telah menasbih orang- orang yang terlibat dalam prosesi pengibaran bendera tersebut sebagai tim yang gagal. Dan itu diyakini membuat mereka shok, malu bahkan bisa menjadi trauma. Alangkah miris apa bila perlakuan salah menyalahkan, tuding menuding kita budayakan dikehidupan berbangsa dan bertanah air.

Berkaca dari arahan Gubernur Sumatera Barat Prof.Dr.H Irwan Prayitno, P.Si, M.Sc pada sambutan pengukuhan Pasukan Pengibar Bendera Pusaka ( Paskibraka ) Sumbar Jum’at 15/08/2014 di Gubernuran Jalan Sudirman Padang yang mengatakan.

Paskibraka adalah orang- orang ( Siswa ) pilihan, yang telah menjalani proses pelatihan, pengemblengan dan penempaan diri secara disiplin, sehingga mendapatkan penghargaan untuk menunaikan pengibaran sang Merah Putih pada peringatan detik- detik proklamasi kemerdekaan RI.

Namun dari sambutan Gubernur tersebut alangkah bijaknya kita memetik beberapa kutipan yang secara arif telah mengingatkan akan pentingnya menanamkan jiwa persatuan dan kesatuan bagi penerus- penerus bangsa, serta siswa ( Paskibraka ) yang terpilih menjalani tugas sebagai pengibar bendera merah putih pada tahun ini.

Disini beliau menyatakan, selama kebersamaan dalam mempersiapkan diri untuk mengemban tugas beberapa hari kedepan, meski berasal dari kabupaten dan kota se Sumatera Barat mewakili kebesaran dan kemajemukan masyarakat Sumatera Barat, untuk bertindak sebagai pengibar lambang eksitensi bangsa Indonesia, agar selalu menjaga kekompakan, persatuan dan kesatuan seperti yang telah dilakukan mulai dari latihan, pengukuhan dan pengibaran.

Gubernur juga mengingatkan, sejak dini kalian harus mengenal bangsa kita sebagai bangsa majemuk, yang menjalani hidup secara damai dalam kemajemukan itu, hormat menghormati, sayang menyayangi, memiliki jiwa toleransi, dan kerukunan.

Dikatakan juga dalam kehiduapan itu tidak pernah ada hari yang sama, hari ini pasti berbeda dengan hari kemaren, hari esok hampir pasti berbeda dengan hari ini. Oleh karena itu orang yang bijak dan cerdas akan menggunakan setiap hari yang dilalui untuk berbuat sesuatu yang terbaik.

Tidak ada jalan yang lunak, dan mudah untuk mencapai cita- cita yang besar. Untuk itu, apa yang telah dilakukankan, digembleng, dilatih, dan diuji, semua merupakan pengalaman yang amat berharga, yang belum pernah dialami sebelumnya, dan ini juga bagian dari upaya untuk menggapai cita- cita yang luhur dan mulia.

“kita berharap apa yang telah dialami, bersatu, bersama- sama, kompak didalam mengemban tugas pengibaran bendera merah putih, agar dapat dijadikan satu tuntunan dan keyakinan hidupmu kelak,’’ kata Gubernur.

Nah... sekali lagi kita menghimbau agar dapat mengambil sisi positif dari arahan Gubernur tersebut, bahwa inti dari memperingati hari kemerdekaan RI yang ke 69 tahun tersebut adalah bagai mana menanamkan jiwa persatuan dan kesatuan pada penerus-penerus bangsa, dan salah satunya para Paskibraka yang menjalani tugasnya tahun 2014 ini, bukan pada berhasil tidaknya dalam mengibarkan bendera.

Dan yang pastinya bukan mencari kesalahan apa yang telah mereka lakukan dalam menjalani tugas- tugasnya. Karena disamping manusia biasa Paskibraka juga merupakan anak- anak yang masih membutuhkan pembelajaran baik dari orang tua, guru, pelatih maupun pemimpin- pemimpin bangsa yang ada hari ini. ( M )