Wagub Muslim Kasim : Pilihlah Caleg Yang Mengerti Dengan Tugasnya

Berita Utama Sub Bag. Sarana dan Prasarana(Sub Bag. Sarana dan Prasarana) 02 Februari 2014 02:43:55 WIB


Wakil Gubernur Muslim Kasim menghadiri acara Gelar Pembekalan Politik bagi masyarakat di Nagari Tiku Utara Kecamatan Tanjung Mutiara Agam, yang digagas oleh Walinagari sebagai upaya pencerdasan pemilih dalam menentukan pilhan pada pemilu 2014 , tanggal 9 April 2014 mendatang, Rabu (29/1). Hadir dalam kesempatan itu Ruslan Ismail Mage dari Studi Investasi Politik Indonesia Jakarta, Wakil Bupati Irwan Fikri, Camat, Walinagari, para caleg di Nagari Tiku dan tokoh masyarakat.

Dalam kesempatan itu Wagub Muslim Kasim menyampaikan, seorang pemimpin yang berkarakter itu memiliki inovasi, memiliki visi kedepan yang jelas dan tahu kebutuhan rakyatnya, serta merakyat. Dari dahulu Sumatera Barat soal demokrasi semua orang belajar kesini. Lihatlah pada saat Indonesia masih berpenduduk 30 -50 juta jiwa 90 persen, tokoh-tokoh berasal dari Sumatera Barat, yakni empat dari tokoh Nasional (Tan Malaka, Sukarno, Mhd.Hatta,dan Sutan Syahrir)

Ini menandakan kita lebih dahulu maju berdemokrasi dibandingkan daerah-daerah lain di Indonesia. Saat ini juga kita patut bangga dengan banyak tokoh-tokoh nasional masuk dalam kebinet pemerintahan, ada Gamawan Fauzi, Tifatul Sembiring, Musliar Kasim, Linda Gumelar, Dipo Alam, Fasli Jalal, Armida Alisyahbana, Patrialis Akbar dan masih banyak tokoh lain yang juga dapat membanggakan kita.

Lihatlah seorang Gamawan Fauzi yang pernah menjabat Bupati Solok dua priode dan jadi Gubernur 2005-2009, merupakan Menteri Dalam Negeri pertama yang dari sipil. Ini juga menandakan filosofi orang Minang, ditinggikan saranting dimajukan salangkah dan telah berbuat sebelum yang lain memikir, tempat pembelajaran, alam takambang jadi guru. Memperlihatkan kecerdasan pemimpin asal Sumbar merakyat, memiliki inovasi berpikir dan tantangan menjadi guru melakukan perubahan yang sesuai dengan kebutuhan rakyat, bangsa dan negara, ungkapnya

Muslim Kasim juga memberikan apresiasi yang tinggi terhadap upaya walinagari Tiku Utama mengelar pendidikan politik cerdas ini sebagai upaya membangunan rasa kebersamaan dari calon pemimpin membangun kampung halamannya. Seharusnya ini menjadi contoh bagi 700 lebih nagari di Sumatera Barat.

Saat ini pantas kita teriakan salam pelangi, dengan berbagai warna kita satu dalam keindahan demokrasi itulah Indonesia. Keragaman dan perbedaan janganlah menjadikan kita terpecah belah, setiap pemimpin memiliki rasa tanggungjawab dalam memajukan daerah terutama daerah pemilihan karena itu mereka dipilih mewakili kepentingan dan kebutuhan rakyat.

Dalam kesempatan itu Wagub Muslim Kasim juga melakukan kunjungan terhadap keluhan masyarakat Tiku Utara terhadap kondisi infrastruk jembatan  dan irigasi yang rusak dan butuh segeranya pembenahan. Diharapkan pemkab Agam agar sesegera merespon karena ini menyangkut kesejahteraan masyarakat ada 800 ha sawah terbaikan, sehingga tidak dapat berproduksi secara baik, himbaunya.

Wakil Bupati Irwan Fikri dalam kesempatan itu juga menyampaikan, pemilih harus menempatkan celeg pada tugas dan tanggungjawabnya, jangan disibukan dengan proposal sepihak saja. Kita mesti berani tegas, menolak pemberian uang dan impi-mimpi yang tidak sesuai dengan kondisi kebutuhan kita.

Pemimpin yang dipilih karena uangnya menjadikan dia seorang koruptor, pemimpin berdasarkan kedekatan akan menimbulkan KKN. Karena itu pilih pemimpin yang memiliki kepribadian yang bertanggungjawab moral dalam pengabdian penuh terhadap kemajuan nagari dan masyarakat yang memilihnya, sesuai dengan aturan perundang-undangan yang berlaku, pintanya. (Humas Sumbar)