Wakil Gubernur Muslim Kasim Kunjungi Lokasi Musibah Air Bah di Batu Busuk

Berita Utama Sub Bag. Sarana dan Prasarana(Sub Bag. Sarana dan Prasarana) 29 September 2013 23:18:47 WIB


Wakil Gubernur Sumatera Barat Muslim Kasim meminta instansi terkait dan masyarakat agar memasang tanda peringatan pada lokasi rawan bencana alam, guna menekan jatuhnya korban jiwa. "Penting tanda peringatan rawan bencana, agar masyarakat maupun komunitas waspada saat beraktivitas di kawasan tersebut," kata Muslim Kasim saat meninjau pencarian enam mahasiswa yang hanyut dialiran Batang Kuranji, tempatnya di kawasan Batu Busuk Padang, Minggu (28/9).

Wagub prihatin dan ikut berduka cita atas kejadian yang menimpa enam orang anggota Mahasiswa Pencinta Alam (Mapala) Universitas Andalas (Unand) yang hanyut sejak Sabtu (28/9) sore. Menurut dia, adanya tanda peringatan di setiap titik rawan bencana, dapat dijadikan rambu-rambu awal akan ancaman bencana baik longsor, banjir dan air bah. Upaya yang dilakukan harus berkerja sama antara masyarakat, petugas penggulangan bencana maupun mahasiswa yang tergabung dalam organisasi Mapala. Sebab, penguasaan atau yang lebih mengenal wilayah adalah masyarakat setempat maka harus dilibatkan, sehingga risiko yang tidak diinginkan dapat dikurangi.

Wagub juga mengimbau masyarakat Sumatera Barat yang bermukim di kawasan rawan bencana agar meningkatkan kewaspadaan, karena kapan terjadi tak dapat dipastikan. "Beberapa bulan ke depan prediksi cuaca tergolong ekstrem, karena angin kencang dan hujan. Maka masyarakat tingkatkan ke waspadaan," ujarnya.

Data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) mencatat lima orang mahasiswa yang sudah ditemukan dalam keadaan meninggal, meliputi Risky Tega mahasiswa Fakultas Ekonomi D-III. Deni Linardo mahasiswa Pertanian, Veglan Rizki mahasiswa Fakultas Ekonomi, Elin Florita mahasiswa Faklutas Teknologi Pertanian, dan Artika Caspela mahasiswa Fakultas Psikologi. Sedangkan seorang mahasiswa yang masih dalam pencarian tim gabungan hingga Minggu sore adalah Aidil Akbar Walsya mahasiswa Jurusan Akuntansi.

Wakil Gubernur Sumatera Barat Muslim Kasim ketika mendapat informasi segera turun melihat kondisi sungai Patamuan Batu Busuk Minggu pagi (29/9). Bersama Kabid Kebencanaan Ir. Ade Edwar, dan didamping Camat Kuranji serta beberapa masyarakat disekitarnya.

Muslim Kasim dalam kesempatan tersebut menyampaikan ikut prihatin atas musibah yang terjadi, kepada keluarga korban agar dapat sabar dan tabah menghadapi cobaan ini, semoga Allah menempatkan anak-anak kita itu ditempat yang baik di sisi Nya.

Kejadian bencana alam ini, tidaklah dapat kita prediksi akan tetapi dari beberapa kali peristiwa bencana terjadi Sungai Patamuan Batu Busuk ini. Ini menandakan lokasi ini masih rawan terhadap terjadinya bencana air bah. Kejadian ini murni musibah banjir bandang, bukan karena illegal loging.

Pemerintah provinsi akan berupaya memberikan bantuan bagi korban banjir bandang dan sebenarnya telah melakukan berbagai kajian analisa dan perencanaan rehabilitasi sungai, namun hingga saat ini belum dapat terealisasi mudah-mudah ini akan menjadi perhatian kita bersama, ujarnya

Muslim Kasim juga menyampaikan kepada Univesitas dan khususnya mahasiswa agar selektif dalam memilih tempat kegiatan serta tidak membahayakan mahasiswa yang melakukan kegiatan lingkungan kampus.

Agar hal-hal semacam ini dapat menjadi perhatian kita bersama untuk kemajuan pendidikan dan keselamatan mahasiswa dalam berbagai kegiataan diluar lingkungan kampus, harapnya.

Kepala Basarnas Padang Zainal ditempat terpisah mengatakan,  dalam proses pencarian 1 korban yang masih hilang yakni atas nama Aidil Akbar (Laki-laki asal Fakultas Ekonomi), personil Basarnas dilengkapi dengan peralatan Rigid Boat dan Perahu Karet. Pencarian difokuskan di muara sungai di wilayah Air Tawar, mengingat aliran air cukup deras dan diperkirakan mahasiswa yang hanyut telah terbawa arus hingga kea arah laut.

Sementara itu sebelumnya, pada Sabtu Malam pukul setengah 7 Waktu Indonesia Barat, di informasikan 8 mahasiswa Unand hanyut terseret air bah di Sungai Patamuan, Batu Busuk, Kota Padang. 2 orang atas nama Ivo Nurdio Putra (Laki-Laki dari Fakultas Sosiologi), dan Meta Ramarita (Perempuan dari Fakultas Peternakan), ditemukan selamat, dan telah dibawa tim SAR dari lokasi kejadian menuju secretariat Mapala Unand siang tadi. Sementara itu 5 orang lainnya diketemukan dalam kondisi meninggal. Mereka masing-masing Artica Caspela (perempuan dari Fakultas. Kedokteran Psikologi), Elin Florita (perempuan dari Fakultas Teknologi Pertanian), keduanya ditemukan di aliran sungai batu busuk, Sabtu malam.  Veglan Rizki Ananda (Laki-laki dari Fakultas Ekonomi), Deni Linardo (Laki-Laki dari Fakultas Pertanian), keduanya ditemukan dalam kondisi meninggal di aliran muara sungai air tawar, dini hari. Satu orang dengan nama Rizki Tega (Laki-Laki Fakultas Ekonomi ditemukan dalam kondisi meninggal di sungai Batu Busuk pagi kemarin). (Humas Sumbar)