Mendagri : Empat Pilar Berbangsa Merupakan Tugas Bersama

Berita Utama TITA SHANIA(Badan Kesatuan Bangsa dan Politik) 16 Juli 2019 08:06:57 WIB


Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo mengatakan, menjaga Empat Pilar Berbangsa dan Bernegara menjadi tugas bersama dan bukan tugas individu atau golongan. Hal itu diungkapkannya saat membuka acara Rapat Kerja Nasional Pembinaan Wawasan Kebangsaan dan Ketahanan Nasional di Hotel Aryaduta, Tugu Tani, Jakarta, Selasa (16/07/2019).

Sebagaimana dilansir dari situs Kemendagri, Tjahjo mengatakan bahwa Urusan ideologi, bukan urusan TNI/Polri saja, atau bukan urusan Presiden saja,  namun merupakan urusan semua pihak. semua pihak mesti ikut menjaga dan mengamalkan empat pilar berbangsa dan bernegara yang merupakan harga mati.

Empat pilar kehidupan berbangsa dan bernegara  yang dimaksud adalah  Pancasila, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), Undang-Undang 1945, dan Bhineka Tunggal Ika. Dengan adanya keempat pilar tersebut dikatakan Tjahjo, sudah saatnya seluruh elemen masyarakat mampu menentukan siapa kawan dan siapa lawan.

Tjahjo juga meminta para Kepala Daerah maupun Sekretaris Daerah untuk mampu membangun konektivitas dan membangun sinergi hingga ke tingkat satuan terkecil dalam pemerintahan untuk menjaga empat pilar tersebut. Tak hanya itu, ia juga meminta kepala daerah dan Sekda untuk menyisipkan naskah sambutan maupun Peraturan Daerah (Perda)  dengan butir Pancasila.

Tjahjo menilai, penguatan terhadap karakter dan wawasan kebangsaan harus diberikan porsi lebih seiring dengan tantangan bangsa yang semakin beragam.

“Penguatan Karakter dan wawasan kebangsaan ini harus diberikan porsi yang lebih utuh supaya seluruh masyarakat memahami secara komprehensif dan integral sehingga mampu mengamalkannya,” imbuhnya.

Rakernas Pembinaan Wawasan Kebangsaan dan Ketahanan Nasional dibuka langsung oleh Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo. Acara dilanjutkan dengan sesi panel diskusi dengan menghadirkan berbagai narasumber dari Lemhanas, TNI Angkatan Darat, Kemendagri, hingga kalangan praktisi media.