Peringatan Hari HAM dan Launching Rimba Terakhir Mentawai

Peringatan Hari HAM dan Launching Rimba Terakhir Mentawai

Berita Utama EKO KURNIAWAN, S.Kom(Diskominfo) 13 Desember 2018 11:08:38 WIB


Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (WALHI) Sumatera Barat (Sumbar) menyelenggarakan soft launching rimba terakhir dengan tema 'Catatan Pelanggaran HAM Tahun 2018 Sektor Sumber Daya Alam dan Potensi Pelanggaran HAM Tahun 2019' di Kubik Koffie, Olo Ladang No 12 Padang, Senin (10/12).

Acara ini terselenggara atas kerjasama dengan Perhimpunan Bantuan Hukum dan HAM Indonesia (PBHI) Wilayah Sumbar dan Yayasan Citra Mandiri Mentawai yang menghadirkan tiga pemateri, yaitu Rifai Lubis (Direktur Yayasan Citra Mandiri Mentawai), Wengki Purwanto (Ketua PBHI Wilayah Sumbar), dan Zaiyardam Zubir (Akademisi Unand).

Panitia Acara, Febri Aziz menjelaskan bahwa acara ini merupakan bentuk perwujudan dalam mengkampanyekan bahwa hutan di Mentawai yang dianggap sebagai hutan yang masih terjaga kelestariannya, namun sudah terancam.

"Bahkan sudah keluar izinnya sebagai hutan industri," jelasnya.

Febri juga menambahkan bahwa acara ini bertepatan dengan hari anti korupsi dan hari Hak Asasi Manusia (HAM) Internasional yang nantinya akan menggabungkan kasus-kasus lingkungan yang terjadi di Sumbar seperti Kasus di Gunung Talang, kasus di Sawahlunto, dan kasus lainnya.

Zaiyardam menjelaskan bahwa hari ini kita harus sangat prihatin terhadap masalah pelanggaran HAM. Hal ini disebabkan perubahan sistem dimana pemerintah dengan pengusaha berkolaborasi untuk merampok uang rakyat.

"Kalau tidak ada izin pemerintah, mereka tidak akan bisa bergerak," paparnya.

Lebih lanjut, Zaiyardam mengatakan bahwa pola pengembangan pembangunan sekarang berada dipihak penguasa. Hal ini jika di ibaratkan seperti bola salju yang menggelinding. Apabila ikut dengannya, maka akan semakin besar dan jika tidak mengikutinya, maka akan terlindas. Selain itu, penyebab permasalahan HAM adalah kebijakan yang diterapkan tidak lagi bijak.