Peningkatan Prasarana Jalan di Provinsi Sumatera Barat
Infrastruktur () 22 Juli 2013 05:38:04 WIB
Permasalahan dan Isu-isu Prasarana Jalan dan Jembatan di Provinsi Sumatera Barat
Pembangunan di sektor transportasi difokuskan kepada pemenuhan standar pelayanan minimal, peningkatan daya saing sektor riil, peningkatan jangkauan layanan, dan peningkatan keselamatan transportasi.
Pembangunan prasarana jalan sebagai bagian dari pembangunan transportasi mempunyai arti yang sangat penting, mengingat fungsinya untuk memperlancar arus barang dan orang dari satu tempat ketempat lain dan arus barang dari sumber-sumber produksi ke pusat-pusat pemasaran.
Isu-Isu Strategis Prasarana Jalan dan Jembatan di Provinsi Sumatera Barat
1. Rehabilitasi Jalan dan Jembatan, baik secara berkala maupun akibat bencana alam (gempa, longsor dsb)Pengembanghan jalan dengan orientasi kebencaaan seperti Mitigasi Jalan evakuasi dan Kontruksi Jalan yang lebih tahan lama.
2. Peningkatan kapasitas jalan menuju tempat strategis seperti Pelabuhan Teluk Bayur, Bandara Internasional Minangkabau, sentra-sentra produksi (termasuk hinterland) dan kawasan destinasi pariwisata.
3. Peningkatan kapasitas di Kota Padang, sebagai Ibukota Provinsi Sumatera Barat untuk mendukung Kota Padang sebagai kota metropolitan
4. Peningkatan kapasitas jalan evakuasi Kabupaten/Kota yang berada pada wilayah pesisir pantai untuk mitigasi bencana
5. Menambah jaringan jalan untuk terutama mendukung kawasan – kawasan potensial dan membuka akses daerah terisolir. Berikut adalah program-program pembangunan jalan yang menjadi prioritas;
6. Melakukan persiapan, dalam rangka pembangunan Jalan Tol Padang – Bukittinggi - Pekanbaru
PROGRAM PENINGKATAN DAN PEMBANGUNAN JALAN DAN JEMBATAN
Program bertujuan untuk optimalisasi pemanfaatan aset-aset prasarana jalan yang telah dimiliki, program ini juga ditujukan untuk peningkatan kualitas sarana jalan dan jembatan dalam rangka
mengurangi biaya tranpsortasi dan meningkatkan efisiensi kegiatan ekonomi masyarakat.
Kegiatan pokok:
1. Perencanaan, pengawasan dan supervisi,
2. Peningkatan dan pembangunan jalan arteri primer baik di lintas utama perekonomian maupun perkotaan untuk mengurangi kemacetan.
3. Pembangunan jalan Kelok Sembilan,
4. Peningkatan jalan pantai barat Sumatera Barat
Pengembangan, peningkatan dan pemeliharaan prasarana jalan dilakukan dalam rangka meningkatkan aksesibilitas antar wilayah yang diperlukan untuk pengembangan perekonomian daerah dan pelayanan masyarakat.
Pengembangan jalan baru diarahkan kepada daerah potensial yang masih terisolasi dan membuka hubungan ke pusat-pusat perkembangan ekonomi, dimana untuk melaksanakan hal ini diperhatikan arahan pengembangan transportasi dalam Rencana Tata Ruang Nasional dan Provinsi.
Peningkatan kualitas jalan dan pemeliharaan jalan diarahkan kepada jalur-jalur yang padat dan pada kawasan-kawasan sentra ekonomi. Sedangkan kinerja pelayanan yang selama ini sudah bagus akan terus dipertahankan.
Selain peningkatan ruas jalan yang telah ada, terdapat juga pembangunan jalan-jalan baru, yang berada dalam program pengembangan jaringan jalan yang ada di Provinis Sumatera barat. Hal ini diperlu dilakukan untuk mengantsipasi keadaan-keadaan di masa yang akan datang di mana akan sulit melakukan peningkatan kapasitas jalan yang telah ada. Selain itu pengembangan jalan baru juga dapat membuka keterisoliran wilayah. Tetapi walapupun demikian secara prinsip pengembangan jaringan jalan baru tidak akan dilakukan pada kawasan-kawasan lindung.