Penyidik Akhirnya Membongkar Kuburan Balita Korban Penembakan

Penyidik Akhirnya Membongkar Kuburan Balita Korban Penembakan

Berita Utama EKO KURNIAWAN, S.Kom(Diskominfo) 25 Januari 2018 16:01:19 WIB


Dharmasraya, 25 Januari 2018

Sudirman Zai, orang tua korban penembakan balita Rahmad, masih tampak shook menyaksikan proses autopsi jenazah anaknya. Ia terlihat sedih meski cukup tabah terlihat. Sementara orang-orang yang ikut menyaksikan autopsi di pekuburan tersebut juga masih saja tidak percaya bahwa ada seseorang yang tega membunuh balita tak berdosa tersebut, hanya karena sakit hati kepada bapaknya.

Proses autopsi itu sendiri berjalan lancar. Sambil menyeka keringat, Dokter R. Susanti melepas perlengkapan kerjanya. Dia baru saja melakukan otopsi di pandam pekuburan, Jorong Bukit Makmur, Nagari Koto Laweh, Kabupaten Dharmasraya. Puluhan orang berjubel di pekuburan umum ingin menyaksikan proses otopsi terhadap jenazah Rahmad, seorang balita dua tahun yang tewas ditembak kawan bapaknya sebulan sebelumnya.

Memamg pada Kamis (25/1/18) tengah hari, penyidik Polres Dharmasraya menghadirkan tim forensik dari RS Bhayangkara Padang yang dipimpin dr. R. Susanti untuk mengotopsi jenazah Rahmad. Gawe tersebut digelar penyidik untuk memastikan bahwa almarhum Rahmad meninggal akibat peluru yang ditembakkan padanya. Data ini untuk melengkapi berkas penyidikan kasus pembunuhan yang diduga dilakukan oleh Kauco alias Ucok (40 th) sebulan silam.

Seperti diberitakan sebelumnya, Rahmad, balita dua tahun anak dari Sudirman Zai tewas di tempat setelah ditembak dengan senjata rakitan oleh Ucok di pangkuan sang bunda. Rahmat diketahui tewas ditempat setelah tubuhnya terkena peluru gobok, senjata yang biasa dugunakan menembak celeng alias babi hutan. Akibatnya, isak tangis pilu Sadirman Zai pecah ketika melihat anak kesayangannya bersimbah darah saat berada di pangkuan ibunya bertempat ladang karet tempat dirinya bekerja sekira pukul 11.30 Wib Sabtu (30/12/17).

Sambil terisak menahan kesedihan Sadirman Zai menceritakan bahwa dirinya menerima Ucok ditempat ia bekerja, dikarenakan ingin menyelamatkan orang kampung. Baru sepuluh hari ditumpangkan ditempat dirinya bekerja. Bahkan segala fasilitas berupa makan, minum, dan tempat tidur untuk beristirahat juga disediakan, namun balasannya sungguh di luar dugaan, bahkan dirinya tega membunuh anak semata wayang saya, terangnya lirih.

"Tidak disangka, kebaikan diberikan kepada Ucok selama ini, dibalas dengan kekejaman. Air susu dia balas dengan air tuba," tambah Sudirman Zai, sembari mengusap air matanya.

Sudirman juga merasa bingung atas perlakuan Ucok terhadap dirinya. Entah apa yang telah merasuki dirinya, karena tega membunuh dengan cara menembak anak saya. Bukan saja itu, istri saya juga terkena peluru gobok yang ditembakkan oleh Ucok, karena saat itu anak saya sedang berada di pangkuan ibunya.

Padahal sepuluh hari silam, saya bersama keluarga telah berusaha mencarikan pelaku pekerjaan sebagai penderes karet di Abai Siat Ini. Namun sekarang bantuan kebaikan selama ini, dibalas dengan kekejaman yang luar biasa, bahkan motif dari pembunuhan dilakukannya kepada anak saya juga tidak jelas, kata Sudirman sembari meraung.

Kauco alias Ucok, pria yang tega menembak Rahmad, akhirnya berhasil ditangkap gabungan petugas Reskrim Polres Dharmsaraya dan Unit Reskrim Polsek Sungai Rumbai. Pria nekat itu disergap polisi pada Selasa (2/1/18) sekitar pukul 06.30 WIB di perkampungan Nias, Jorong Aur Jaya, Nagari Koto Padang, Kecamatan Koto Baru, Dharmasraya.

Ucok ditangkap tanpa perlawanan. Pria yang baru saja tinggal di Nagari Abai Siat, Kecamatan Koto Besar itu langsung digelandang ke Mapolres setelah dicokok polisi. Ucok yang diduga sebagai pelaku penembakan tersebut melarikan diri ke komplek perkampungan Nias untuk bergabung bersama rekan-rekannya.

Sumber : kantorberitathetarget.com