Petani di Padang Pariaman Kembangkan Bawang Merah

Petani  di Padang Pariaman  Kembangkan Bawang  Merah

Pertanian RASMUNALDI, ST(Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan) 31 Oktober 2015 16:16:00 WIB


Setelah sukses di Pesisir Selatan , Padang Pariaman tahun 2015 ini di bidik sebagai kabupaten untuk pengembangan bawang merah dataran rendah. Kepala Bidang Tanaman Hortikultura Dinas Pertanian Tanaman Pangan Sumbar , Yustiadi memuji semangat petani di kabupaten Padang Pariaman dalam mengembangkan tanaman bawang merah dataran rendah.Dari kunjungannya ke kelompok tani yang dibantu terlihat seluruh bantuan yang diberikan petani telah dimanfaatkan petani untuk mengembangkan komoditi tersebut. “Luar biasa semangat petani padang pariaman mempersiapkan lahan pengembangan bawang merah dataran rendah,” ucapnya saat melihat petani mengolah lahan yang akan digunakan untuk pengembangkan bawang merah di desa Nan Sabaris baru-baru ini.

Ia mengatakan,  saat ini pemerintah Sumbar melalui Dinas Pertanian Tanaman Pangan   memang serius mengembangkan tanaman bawang merah dataran rendah. Hal itu bertujuan untuk mengurangi ketergantung Sumatera Barat terhadap   pasokan bawang merah dari Brebes, Jawa Tengah. “kedepan kita berharap setiap kabupaten di Sumbar bisa memenuhi kebutuhan sendiri   bawang merahnya,” tambah Yustiadi.

Kabupaten Padang Pariaman, jelasnya, merupakan salah satu daerah yang ditargetkan untuk menghasilkan bawang merah dataran rendah. Di kabupaten itu kini   7 kelompok tani tengah dibantu pemerintah untuk mengembangkan komoditi tersebut. Berbagai  kebutuhan petani untuk mengembangkan komoditi itu dibantu pemerintah, diantaranya,   saprodi seperti bibit, pupuk, mulas dan obat-obatan,

“Bahkan PH meter dan pompa untuk sarana irigasi juga juga kita bantu, karena   bawang dataran rendah yang kita kembangkan berada dilahan kering” ucapnya.

Selain   Kabupaten Padang Pariaman,   Dinas Pertanian Tanaman Pangan juga mengembangkan di dua kabupaten lain yakni Pesisir Selatan dan Kabupaten Agam.   Pada kedua kabupaten tersebut dikembangkan   bawang merah seluas 60 ha.