Tips Menanam Cabe di Pekarangan Rumah

Tips Menanam Cabe di Pekarangan Rumah

Artikel YANITA SELLY MERISTIKA, S.Kom(Dinas Pangan) 09 Februari 2017 17:21:40 WIB


Beberapa minggu belakangan ini, harga cabe yang terus naik sempat membuat resah. Apalagi untuk para pengusaha restoran dan warung makan yang menyajikan sambal sebagai bagian dari menu. Daripada mengeluhkan kenaikan harga, lebih baik mulai menanam cabe di rumah. Hasil panen dari satu atau dua tanaman cabai di rumah sebetulnya sudah cukup untuk memenuhi kebutuhan dapur satu keluarga sehari-hari. Dengan lahan terbatas,kita bisa menanam cabai di pekarangan atau di dalam pot . Berikut tips untuk menanam cabe di pekarangan rumah:


1/ Mulailah dari menyemai benih di polybag kecil, daun pisang, atau manfaatkan wadah sisa seperti badan botol yang dipotong. Aduk rata tanah dengan kompos. Masukkan benih cabe dengan jarak 7,5 cm, lalu siram agar tanah basar dan tutup dengan abu atau tanah. Jika ada karung goni basah, tutup selama 3-4 hari. Bibit akan muncul pada hari keempat.  Setelah bibit muncul, lindungi bibit cabai dari panas dan siraman hujan langsung dengan plastik transparan. Pindahkan bibit ke polybag besar atau pot setelah usia 3-4 minggu atau sudah tumbuh 3-4 daun. Jangan lupa beri lubang di dasar wadah untuk jalan air.

2/ Kita bisa membuat media tanam di pot atau polybag dari campuran tanah, kompos, pupuk kandang, sekam padi, dan lainnya. Lapisi bagian dalam polybag dengan sabut kelapa atau pecahan genteng agar air tidak menggenangi akar.  Jangan lupa berikan 3 sendok pupuk NPK dalam setiap pot atau polybag. Pindahkan bibit cabai ke pot atau polybag dengan hati-hati saat  matahari tidak terik agar tanaman tidak stres. bibit beserta tanah yang menempel di akar tanaman bisa dipindahkan ke lubang tanam sedalam 5-7 cm.

3/ Jangan lupa rawat tanaman cabe. Pupuklah dengan satu sendok makan NPK per polybag setiap bulan, atau semprot pupuk organik cair untuk mendorong pertumbuhan daun dan buah. Siramlah setidaknya tiga hari sekali. Di musim panas, siram setiap hari.

4/ Jika ada hama putih atau bakal ulat Anda bisa menggunakan pestisida organik untuk mengusirnya. Para petani biasanya memanfaatkan air dari ekstrak bawang putih, cengkeh dan lengkuas bubuk sebagai pestisida organik.

5/ Saat tanaman bertambah tinggi dan mencapai 20 cm, topang dengan kayu atau bambu untuk membantunya berdiri tegak. Buang tunas-tunas muda di ketiak daun sebelum tanaman kuat menopang tumbuhnya cabang.

6/ Saat terbaik memanen cabe adalah saat buah belum seluruhnya merah dan masih ada garis hijaunya. Jika disimpan, masih bisa tahan 2-3 hari. Panenlah di pagi hari setelah embun kering.

Mari menanam cabe mulai dari rumah sendiri!