PAD Sumbar 2017 Diproyeksi Naik Rp116,814 Miliar
Berita Utama () 03 November 2016 08:23:08 WIB
Pendapatan Asli Daerah (PAD) Sumatera Barat pada 2017 diproyeksikan naik sebesar Rp188,257 miliar dari sebelumnya Rp1,894 triliun menjadi Rp2,011 triliun.
"Proyeksi pendapatan daerah yang berasal dari PAD masih dapat ditingkatkan," kata ketua DPRD Sumbar Hendra Irwan Rahim di Padang, Selasa.
Ia mengatakan sumber PAD tersebut berasal dari pajak daerah, restribusi daerah, hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan dan lain-lain PAD yang sah.
Kemudian sesuai dengan arah kebijakan dan fokus pelaksanaan pembangunan daerah, indikator yang akan dicapai pada 2017 yakni meningkatkan laju pertumbuhan ekonomi daerah menjadi 6,16 persen dari 5,58 persen.
Menurunkan angka kemiskinan dari 6,43 persen menjadi 6,15 persen, menurunkan angka pengangguran dari 6,68 persen menjadi 6,46 persen dan meningkatkan Produk Domestik Regional Bruto per kapita dari Rp36,48 juta menjadi Rp38,68 juta.
Selain itu upaya untuk meningkatkan PAD melalui kebijakan ekstensifikasi dan intensifikasi serta peningkatan dana perimbangan terutama untuk membiayai penyelenggaraan peralihan beberapa sub urusan dari kewenangan kabupaten dan kota menjadi wewenang provinsi.
"Namun alokasi dana perimbangan terutama Dana alokasi umum (DAU) masih mengacu kepada alokasi tahun 2016 berhubung belum ditetapkannya besaran DAU yang akan diterima oleh Sumbar," kata Hendra.
Ia menyebutkan pada tahun 2017 Sumbar akan fokus menyelenggarakan pembangunan daerah pada pengelolaan produk pertanian dan ekonomi kreatif, kegiatan pariwisata, perdagangan, hotel dan restoran.
Sementara itu, Gubernur Sumbar Irwan Prayitno mengatakan rancangan KUA-PPAS tersebut perlu pembahasan lebih lanjut untuk dapat memberikan anggaran yang optimal dan memenuhi kebutuhan Sumbar.
"APBD 2017 akan diprioritaskan untuk hal yang mendesak karena keterbatasan dana," katanya.