BIMBINGAN TEKNIS PERENCANAAN DAN PENGANGGARAN YANG RESPONSIF GENDER (PPRG) DENGAN PENDEKATAN BARU

Artikel () 29 Agustus 2016 12:53:28 WIB


Sebagaimana diketahui bersama isu gender sebagai cross cutting issues telah menjadi salah satu isu prioritas di semua bidang pembangunan. Hal ini sejalan dengan amanat Inpres nomor 9 tahun 2000 tentang Pengarusutamaan Gender dalam Pembangunan Nasional. Bahkan di dalam kerangka Rencana Pembangunan Jangka Pajang Nasional (RPJMN) sampai dengan tahun 2025, Pengarusutamaan Gender telah ditetapkan sebagai salah satu strategi pembangunan selain tata kelola pemerintahan yang baik (good government) dan pembangunan yang berkelanjutan (suistainable). Dalam pelaksanaan PUG harus terintegrasi di dalam semua kebijakan program dan kegiatan pembangunan yang ada di semua kementerian, lembaga serta pemerintah daerah.

Keberhasilan pelaksanaan Pengarusutamaan Gender  (PUG) di daerah, ditandai dengan adanya pengitegrasian isu gender ke dalam sistem perencanaan dan penganggaran di daerah baik provinsi ataupun kabupaten/kota. Untuk itu perlu dilakukan upaya guna mendorong peningkatan kapasitas PUG melalui PPRG bagi seluruh SKPD yang ada di provinsi dan kabupaten/kota. Sehubungan dengan hal tersebut, Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak RI telah melaksanakan kegiatan Bimbingan Teknis PPRG dengan pendekatan Baru bagi Jajaran Badan Pemberdayaan Perempuan Provinsi Sumatera Barat, pada tanggal 26 s.d 27 Juli 2016 di Hotel Pangeran Beach Jl. Juanda No. 79 Padang. Kegiatan yang mengikut sertakan 30 orang peserta yang terdiri dari Pimpinan dan staf  jajaran Badan Pemberdayaan Perempuan dan KB Provinsi Sumatera Barat ini diharapkan dapat meningkatkan kapasitas Badan Pemberdayaan Perempuan dan KB Provinsi Sumatera Barat sebagai penggerak dalam mengawal percepatan PUG melalui PPRG bagi seluruh SKPD yang ada baik di provinsi maupun kabupaten/kota di Sumatea Barat.

Kegiatan yang dilaksanakan oleh Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak RI ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman, kemampuan dan kompetensi seluruh jajaran Badan Pemberdayaan Perempuan dan KB Provinsi Sumatea Barat, sehingga mampu mengidentifikasi isu gender, menganalisis, menelaah serta menyusun program kegiatan yang berspektif gender, sesuai dengan juklak/juknis serta pendekatan baru yang mengedepankan program unggulan (promosi three ends). Sehingga perencanaan dan penganggaran yang responsif gender  sebagai salah satu mekanisme yang dibangun untuk mempercepat pelaksanaan strategi PUG dalam pembangunan  bisa berjalan sesuai yang diharapkan. Gender sebagai kontruksi sosial dan budaya serta cross cutting isusues dapat terintegrasi dalam semua bidang pembangunan di Sumatera Barat.