Gubernur Buka Kejuaraan KEJURNAS Judo antar PPLP/D dan Sentra Keolahragaan

Gubernur Buka Kejuaraan KEJURNAS Judo antar PPLP/D dan Sentra Keolahragaan

Berita Utama Bagian Pemberitaan Biro Humas(Biro Humas Sekretariat Pemerintah Provinsi Sumatera Barat) 03 Agustus 2016 18:05:14 WIB


Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno membuka Kejuaraan Nasional (Kejurnas) cabang olahraga Judo antar Pusat Pendidikan dan Latihan Pelajar/Daerah (PPLP/D) dan Sentra Keolahragaan, Rabu (03/08/2016) di GOR Universitas Negeri Padang. Kejurnas tersebut diikuti oleh 11 provinsi dan 13 tim PPLP/D serta SKO dari 1 s/d 5 Agustus 2016.

Kepala Dinas Pemudan dan Olahraga (Dispora) Provinsi Sumatera Barat (Sumbar), Priadi Syukur, mengatakan, 11 provinsi dengan 13 tim PPLP/PPLD serta SKO, diantaranya Riau, Sumut, Papua, Kalimantan Timur, Jawa Timur, Jambi, Banten , DKI Jakarta, Jawa Barat dan dan Bangka Belitung.

"Dari Sumbar ada 7 orang yang turun, 3 orang di antaranya merupakan atlet Judo andalan kita, dan semoga sebagai tuan rumah, para atlet Judo Sumbar bisa meraih kemenangan penuh," kata Priadi.

Sementara itu Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno dalam sambutan Gubernur berharap, para atlet jangan mengedepankan emosi, akan tetapi tunjukan prestasi, karena sebagai seorang atlet sporitifitas harus dijunjung tinggi.

"Saya bangga dengan para generasi bangsa yang menjadi atlet. Hanya saja tentunya kita berharap, belajar di bangku sekolah harus dilakukan secara serius, sehingga sekolahpun tidak menjadi berantakan," harapnnya.

Menurutnya Irwan Prayitno, jika sukses menjadi atlet, maka di jenjang pendidikan juga harus sukses. Intinya, para atlet diharapkan berpandai dalam membagi waktu, antara menjadi atlet dengan orang yang berpendidikan.

Selain itu, Asisten Deputi Pengelolaan Pembinaan Sentra dan Sekolah Khusus Olahraga, Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) RI, Teguh Raharjo menyampaikan, mendidik generasi bangsa melalui olahraga judo merupakan hal bagus. Tidak hanya itu, dengan adanya kejurnas ini, juga bisa sebagai mempersiapkan diri ketingkat internasional.

"Jangan jadinya kejurnas ini untuk mendapatkan uang semata, tetapi bagaimana terus berbenah diri, dan setiap adanya pertarungan di arena itu jadikan sebagai pembelajaran dan evaluasi diri. Apalagi di Indonesia akan segera dilaksanakannya PON," tutupnya.