Aksesoris Motor yang membahayakan pada saat hujan

Artikel Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika(Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika) 26 April 2013 09:02:00 WIB


1. Ban yang tak tepat

 Selama ini banyak sekali pengguna sepeda motor yg menggunakan ban motor yg tidak sesuai dgn standar pabrikan. Banyak di antara mereka yg menggunakan ban berukuran lebih kecil dan tipis atau ban jenis off road.

Ban kecil menjadikan motor lebih mudah terpeleset. Pasalnya, permukaan ban yang bersentuhan langsung dengan permukaan lintasan juga semakin sedikit. hasil, daya cengkeraman ban pun semakin kecil.

 Tidak cuma itu. Pada saat motor melibas lubang di jalanan yang tak terlihat karena tertutup genangan air, akan mudah terguling atau terjatuh. Pasalnya, dengan permukaan ban yang lebih kecil dan tipis, maka kemampuan meredam guncangan juga semakin kecil.

2. Selonsong grip setang dari logam

 Persoalan ini terlihat sepele atau remeh, yaitu selongsong grip tuas gas atau setang dari logam. Selongsong ini banyak digunakan oleh pemilik motor karena tampilannya memang lebih bergaya. Padahal, pada saat air hujan mengguyur, peranti itu menjadi licin. Walhasil, selongsong menjadi licin dan cengkeraman tangan pun meleset. Bila itu terjadi, bahaya pun mengintai. Bisa Anda bayangkan, apa jadinya bila saat motor melaju tiba-tiba pegangan kita ke setang lepas. "Atau pada saat menarik tuas gas, grip atau selongsong itu tak tertarik karena meleset dan motor tiba-tiba melambat. Padahal dari belakang meluncur kendaraan lain dengan kencang.

3. Footpeg logam

Pijakan kaki atau footpeg dari bahan logam juga berpotensi menimbulkan bahaya, baik footpeg di bagian pengendara maupun pembonceng. Pasalnya, permukaan logam akan menjadi licin kala air hujan mengguyur. Sehingga daya cengkeramnya ketika diinjak juga kecil. Walhasil, ketika pengendara bermanuver secara tiba-tiba karena adanya kondisi tertentu, kaki pengendara atau pembonceng akan terpeleset.

4. Gunakan CVT bawaan pabrik

Bagi para pengguna skutermatik (skutik) sebaiknya menggunakan kotak Continously Variable Transmission (CVT) bawaan pabrik. Pasalnya, kotak CVT dari pabrikan telah dirancang untuk melindungi komponen vital skutik itu dengan baik, termasuk saat hujan. Saat ini, banyak pemilik skutik yang menggunakan kotak CVT variasi yang memiliki banyak lubang. Padahal, lubang tersebut menjadi jalan masuk bagi kotoran dan air ke komponen CVT. Biila CVT yang merupakan komponen vital atau jantungnya skutik itu kotor atau basah, maka skutik akan rusak. Biaya perbaikannya pun mahal," terang Noviardi.

5. Kaus tangan dan jas hujan

Meski terlihat sepele dan kerap luput dari perhatian, kaus tangan memiliki peran yang cukup penting dalam keamanan berkendara. Satu hal yang yang wajib diperhatikan dalam penggunaan kaus tangan adalah pastikan bahannya bukan dari bahan polyester karena bahan itu licin kala terkena air. Pastikan pula ukuran kaus tangan pas dengan ukuran tangan Anda, sehingga kaus tangan tak menampung air kala hujan  mengguyur. Pastikan pula, kaus tangan itu lentur atau tidak kaku.