Pers dan Pembangunan Daerah

Berita Utama () 11 April 2013 04:01:24 WIB


Siapa yang menguasai informasi akan menguasai dunia. Teori yang digagas Alvin Toffler itu hingga kini nampaknya masih mangkus. Karena itu “informasi” menjadi materi yang sangat penting. Dampaknya terlihat jelas, semua media penyampai infomasi berkembang dengan pesat. Media cetak terus tumbuh dan berkembang, stasiun televisi juga makin banyak, internet ada di mana-mana, telepon genggam dan pc tablet terus bermunculan dengan aneka merek dan model.

Media massa sebagai produk pers, baik cetak maupun elektronik, (ditambah lagi dengan media massa dan media sosial di dunia maya), adalah media informasi yang penting dan berfungsi strategis. Perkembangan media massa suatu daerah, merupakan cerminan dari kondisi umum daerah tersebut. Dulu tak semua provinsi memiliki media massa. Provinsi yang belum memiliki media massa merupakan cerminan bahwa daerah tersebut termasuk tertinggal dalam berbagai hal, baik secara ekonomi, maupun intelektual. Kini hampir semua provinsi memiliki media massa, kualitas media massa suatu daerah biasanya mencerminkan kondisi dan karakter masyarakat daerah setempat. Pers dan masyarakat suatu daerah memiliki hubungan timbal balik dan saling pengaruh-mempengaruhi.

Di Sumatera Barat, kita sadari, media massa sangat penting perannya dalam percepatan pembangunan daerah ini. Selain sebagai sumber informasi, mencerdaskan dan mencerahkan masyarakat, fungsi penting dan strategis media massa di Sumatera Barat menurut saya adalah menggalang partisipasi masyarakat. Aspek ini menjadi penting karena kunci sukses pembangunan adalah partisipasi masyarakat.

Banyak proyek pembangunan seperti pembangunan jalan, sekolah, rumah sakit dan berbagai fasilitas umum menjadi terbengkalai atau bahkan gagal dibangun gara-gara minimnya partisipasi masyarakat. Pembangunan itu misalnya terkendala oleh masalah pembebasan lahan. Akibatnya proyek tersebut tertunda-tunda atau bahkan gagal dilaksanakan dan dana yang telah dianggarkan untuk itu terpaksa dikembalikan ke kas negara.

Namun ada juga yang terjadi sebaliknya, proyek-proyek yang dilakukan melalui program PNPM misalnya. Karena besarnya partisipasi masyarakat, meski dana yang disediakan hanya Rp 10 juta misalnya, namun bisa menyelesaikan proyek pembangunan senilai Rp 30 juta. Di Padang Pariaman misalnya, masyarakat setempat membangun jalan dengan bergotong royong dan swadaya.

Masih banyak lagi contoh partisipasi masyarakat yang tak terhitung nilainya. Dalam membangun mesjid atau mushalla misalnya. Umumnya mushalla dan mesjid di Sumatera Barat dibangun dengan gotong royong dan swadaya masyarakat. Begitu juga sejumlah jalan lingkungan, jalan desa atau saluran irigasi, kebanyakan dibangun dengan swadaya masyarakat.

Partisipasi masyarakat itu bisa digalang melalui media massa. Informasi yang disampaikan melalui media massa membuat masyarakat tahu apa rencana pembangunan yang akan dilakukan, apa manfaat pembangunan tersebut, selanjutnya paham apa peran yang bisa mereka ambil, baik yang ada di Sumbar maupun yang di rantau. Kunci munculnya partisipasi masyarakat adalah mengetahui informasi yang benar, akurat, serta munculnya kepercayaan (truth). Hal itu bisa terbangun setelah mendapat informasi dari media massa.

Karena menyangkut aspek akurasi dan kepercayaan, tentu saja pengelola media massa (pers) harus bekerja secara profesional serta selalu mendahulukan akurasi sebuah informasi, tidak tercampur antara fakta dengan opini, apalagi keinginan pribadi. Pers boleh saja berfungsi sebagai kontrol dan mengkritik pemerintah dalam menjalankan pembangunan, namun tentu dengan mengemukakan fakta dan data yang akurat.

Akurasi sebuah berita adalah kunci kepercayaan masyarakat. Kepercayaan masyarakat terhadap sebuah media massa adalah taruhan apakah media massa tersebut berhasil merebut hati pelanggan serta berumur panjang.

Saya yakin pers Sumatera Barat sepakat untuk menggalang kekuatan bersama memajukan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat Sumatera Barat. Karena meningkatnya kesejahteraan masyarakat akan menaikkan daya beli masyarakat (termasuk daya beli terhadap media massa) dan pada akhirnya akan menimbukan efek berganda menggerakkan roda ekonomi Sumatera Barat secara keseluruhan.

Selamat berulang Tahun Padang Ekspres, maju terus, semoga selalu menjadi media yang profesional, terpercaya, dicintai dan tetap berkomitmen kuat untuk bersama-sama memajukan Sumatera Barat. Amin. ***


oleh Irwan Prayitno