ASN Pemprov Sumbar Diindikasikan Terlibat Pemenangan Pilkada

ASN Pemprov Sumbar Diindikasikan Terlibat Pemenangan Pilkada

Berita Utama Jojon(Biro Humas) 05 Desember 2015 17:49:58 WIB


Padang, Sekretaris Daerah Pemerintah Provinsi Sumatera Barat, Ali Asmar mengakui, telah menerima beragam laporan dari berbagai pihak, terkait adanya Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Provinsi Sumatera Barat yang diduga terlibat dalam kegiatan pemenangan pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sumatera Barat.

“Laporan memang ada. Ada yang melalui pesan singkat, ada yang telpon langsung ke saya,” ungkapnya usai membuka Sosialisasi Peraturan Penyelenggaraan Pelayanan Publik, di salah satu hotel di Padang, Selasa.

Ali Asmar menjelaskan, menindaklanjuti laporan tersebut, ASN yang terindikasi terlibat dalam pemenangan pasangan calon Gubernur Wakil Gubernur Sumatera Barat telah dipanggil dan diperingatkan. Akan tetapi, ASN bersangkutan tidak diberikan sanksi, karena laporan yang masuk tidak disertai bukti yang cukup.

“Sesuai tugas saya, saya sudah panggil dan berikan wejangan serta nasehat bahwa ASN harus netral tidak bisa ditarik ke kanan dan ke kiri. Tapi untuk memberi sanksi, kita perlu cukup bukti, apakah ASN bersangkutan memang terlibat. Lagi pula pelapor tidak memberikan bukti yang cukup, hanya sekedar menyampaikan pernah melihat keterlibatan ASN. Itupun tidak dijelaskan secara rinci seperti apa keterlibatannya,” terangnya.

Terkait berapa dan siapa ASN yang telah dilaporkan sekaligus dipanggil untuk dinasehati, Ali Asmar enggan membeberkan, karena hal itu bisa berdampak buruk bagi keberadaan ASN bersangkutan. Terlebih tidak ada bukti yang bisa menunjukkan keterlibatannya secara langsung dalam pemenangan salah satu pasangan calon.  

“Kita menyikapi masalah indikasi ini dengan hati-hati. Ini baru dugaan, kita tidak bisa paparkan siapa ASN yang terindikasi terlibat, untuk pasangan calon yang mana, karena bukti tidak kuat. Kalau kita ungkap nanti justru jadi perdebatan. Bisa-bisa dijadikan kesempatan oknum tertentu, jelang Pilkada banyak orang yang akan mengambil kesempatan untuk melapor demi kepentingan tertentu,” jelasnya.

Sementara itu, Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Sumatera Barat Ellyanti mengatakan, jelang pemungutan suara Pilkada, kerawanan akan semakin tinggi, termasuk keterlibatan ASN dan penyelenggara Negara dalam kegiatan pemenangan salah satu pasangan calon. Faktor yang memicu keikutsertaan ASN dalam pemenangan Pilakada diantaranya tekanan dari calon petahana terhadap mantan pegawainya untuk memobilisasi massa dengan iming-iming jabatan pasca pemilihan.

Akan tetapi Ellyanti menjelaskan, hingga hari ini Bawaslu belum menerima laporan terkait adanya keterlibatan ASN dalam Pilkada. Untuk itu, pihaknya berharap keikutsertaan masyarakat agar berani melapor jika menemui adanya ASN yang terlibat pemenangan salah satu pasangan calon Kepala Daerah.

“Kalau untuk keikutsertaan ASN memang kita belum dapat laporan. Kita minta masyarakat untuk aktif, karena jelang Pilkada bisa saja ada lurah, wali nagari yang ikut memobilisasi massa untuk memilih pasangan calon tertentu,” jelasnya.

Ellyanti menambahkan, jika Bawaslu menerima laporan adanya keterlibatan ASN dalam pemenangan Pilkada serta disertai cukup bukti, maka Bawaslu Provinsi akan menindaklanjutinya dengan meneruskan laporan pada Bawaslu RI, yang selanjutnya dilaporkan pada Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemen PANRB), serta Badan Kepegawaian Nasional (BKN), untuk ditetapkan sanksi sesuai perundangan.   

“Sudah ada komitmen bersama dari Bawaslu RI, Kemen PANRB, Kemendagri dan BKD terkait pengawasan netralitas ASN dalam Pilkada serentak. Jika ada ASN yang melanggar bisa saja dipecat, berdasar surat edaran yang disepakati tiga kementerian,” pungkasnya.

(Humas Sumbar)