JELANG PON XIX 2016, TUAN RUMAH FOKUS PERSIAPKAN ATLET
Berita Utama () 30 November 2015 01:26:23 WIB
BANDUNG,… Tidak mengurangi semangat dan impian, kita harus akui, dari semua lini, mulai dana, sarana prasarana, sampai dalam hal pembinaan atlet, Sumatera Barat tidak ada apa- apa dibanding Jawa Barat.
Namun, beranjak dari itu kita ( Sumbar ) yang telah mencanangkan menjadi tuan rumah PON XXI tahun 2024, harus banyak belajar dari provinsi yang sudah mengecap sebagai tuan rumah, salah satunya Jawa Barat yang akan menjadi tuan rumah PON kedua kalinya pada 2016 nanti, yang sebelumnya telah sukses menjadi tuan rumah PON pada tahun 1962.
Diantara pelajaran yang patut kita contoh adalah dalam hal pembinaan atlet. Seperti yang disampaikan Ketua Binpres KONI Jabar Ahmat Syaifudin kepada rombongan Aliansi Jurnalis ( AJO ) Sumbar ketika mengunjungi markasnya, Rabu 25/11 di Bandung mengatakan, sebagai tuan rumah PON XIX 2016 ini, Jawa Barat lebih focus mempersiapkan atlet untuk memuluskan canangan Jabar “Kahiji” ( nomor satu )/ juara umum.
Persiapan yang dilakukan diantaranya mendatangkan pelatih dari Korea menangani 9 cabor, yakni, Taekwondo, Judo, Anggar, Menembak, Atletik, Panahan, Senam, Tinju, dan Silat. Sementara cabor lain masih percaya memakai pelatih local, untuk jasa pelatih ini KONI Jabar menyerahkan sepenuhnya pada Pengda Cabor masing- masing,’’ tambah kang Ahmad yang biasa disapa.
Selain itu lanjut Kang Ahmad , Jabar dalam membina pengda cabor tidak memakai istilah cabor prioritas, namun lebih menitik beratkan pada istilah atlet peraih medali emas, artinya semua atlet memiliki kesempatan dan perhatian yang sama, agar tidak tidak menimbulkan rasa dianak tirikan.
Disampaikan juga, untuk keuangan atlet, Jabar tidak memberikan yang namanya uang saku, namun memberi uang jasa prestasi, karena kalau dinominalkan uang saku lebih kecil nilainya dari uang jasa prestasi.
Tidak itu saja, untuk suntikan semangat, pemerintah Jabar memberikan rumah bagi atlet yang meraih medali emas pada ajang PON, dan itu sudah dimulai PON XVIII tahun 2012 Riau lalu,’’ tutur Kang Ahmad.
“ sebagai tuan rumah, untuk mencapai target meraih 250 medali emas, kami menurunkan 1000 lebih atlet di 44 cabang olahraga yang dipertandingkan pada PON XIX 2016, demi meraih sukses juara umum, sukses pelaksanaan, dan sukses menambah pendapatan masyarakat Jabar ,’’ kata Ahmad Syaifudin yang mengaku muridnya Waketum II KONI juga ketua umum TI Sumbar Master Handrianto ini mengakhiri.
Pada pertemuan itu, juga disampaikan, untuk Maskot PON XIX 2016, Jabar menampilkan “ Surili ” alias Monyet Kecil, merupakan hewan khas Kota Bandung, yang hanya hidup di Kota Bandung.
Sementara untuk venue-venue pertandingan yang tersebar di 15 Kabupaten/ Kota, sudah readi 80 %, sisanya 20 % lagi akan selesai Mei 2016, sedangkan untuk pembukaan dilakukan pada September 2016 di Stadion Utama Sijalak Harupat, dan untuk venue pertandingan yang paling jauh cabor layar terletak di Indra Mayu.( MUL )