SUMBAR MENYONGSONG PON 2016 dan TUAN RUMAH PON 2024

SUMBAR MENYONGSONG PON 2016  dan  TUAN RUMAH PON 2024

Artikel () 11 Januari 2016 16:58:39 WIB


Oleh: Daryulisman, SH, M.I.Kom

Dispora Provinsi Sumatera Barat

 

Keinginan Sumatera Barat untuk menjadi tuan rumah PON tahun 2024 patut mendapat apresiasi bagi seluruh insan masyarakat Sumatera Barat khususnya para praktisi olahraga. Sumatera Barat harus segera berbenah untuk mengejar ketertinggalannya dari Daerah – daerah Luar Jawa bahkan tidak ada yang tidak mungkin termasuk pulau jawa “Sumatera Barat Pasti Bisa” selama Pemerintah dan seluruh pemangku kepentingan olahraga prestasi memiliki tekad untuk menggapainya. Banyak hal yang harus dilakukan dan dievaluasi, mulai dari pembinaan Atlet yang akan diterjunkan, Sarana Prasana yang memadai bagi atlet untuk latihan, dan tidak kalah pentingnya sejauh mana Sumatera Barat membaca Peta Kekuatan Olahraga Prestasi di Setiap Provinsi di Indonesia yaitu kekuatan/potensi suatu Daerah untuk merebut medali emas, perak dan perunggu.

Tahun 2016 – 2024 sudah saatnya kita menyusun Grand Strategi Pembangunan Olahraga Prestasi Daerah, untuk mendukung upaya pemerintah dalam rangka mencapai sasaran dan target prestasi khususnya di multi even Pekan Olahraga Nasional. Semoga KONI dapat memperoleh dukungan dari semua pihak guna menjalankan program-program kerja jangka pendek (tahunan), jangka menengah (4 tahunan), jangka panjang (8 Tahunan) dengan melibatkan seluruh pemangku kepentingan olahraga prestasi daerah.

Pekan Olahraga Wilayah (PORWIL) 2015 dan Pra PON 2015 telah selesai meskipun masih ada beberapa cabang yang masih berjuang di Pra PON yang bertujuan untuk Pra Kualifikasi menuju PON, hasil tersebut harus segera dievaluasi, guna menghadapi PON 2016 di Bandung Provinsi Jawa Barat, banyaknya atlet peraih medali pada PON 2012 yang justru gagal masuk pada PON 2016 ini, tentu menimbulkan sebuah pertanyaan besar bagi praktisi olahraga, namun kegagalan ini tidak serta merta ditujukan kepada KONI dan Stakholder yang membawahi keolahragaan, semua kita memiliki tanggung jawab terhadap kemajuan olahraga di Sumatera Barat sesuai dengan bidang dan profesi kita masing-masing.

Tentu saja ini akan menjadi tolak ukur bagi Sumatera Barat dalam menyongsong PON 2016 dan sebagai tuan rumah PON 2024 ke depan, apa yang menjadi tantangan serta peluang bagi Sumatera Barat jika dilihat dari hasil yang sudah diraih oleh para Atlet, sehingga kita memang benar-benar siap menghadapi perang di Dunia Olahraga terakbar di Indonesia ini, sesuai dengan sasaran dan target yang telah dicanangkan oleh KONI Sumatera Barat dengan perolehan 15 Medali Emas dapat di wujudkan.         

Tantangan yang perlu dilaksanakan adalah pemetaan cabang olahraga unggulan serta Atlet perorangan yang diharapkan dapat menyumbangkan medali berkaca dari hasil Pra PON dan PORWIL 2015, Anggaran Pelatda harus segera dikucurkan dalam jumlah yang memadai, Pelatda harus segera dimulai dengan pelatih terbaik dan latih tanding bagi atlet baik dalam negeri maupun luar negeri, serta jaminan hidup layak dan penghargaan bagi pelaku olahraga.

Penghargaan bagi pelaku olahraga perlu menjadi perhatian serius bagi pemerintah, karena untuk menjadi seorang juara, seorang atlet harus berlatih puluhan tahun secara benar, dengan pelatih dan sarana prasarana yang mumpuni, semua bentuk pengorbanan yang telah dicurahkan oleh atlet dan pelatih dengan impian untuk meningkatkan harkat dan martabat dan mengibarkan tuah sakato layak disebut sebagai “Patriot Olahraga Sumbar”.

Dilihat dari kekuatan, kelemahan serta peluang Sumatera Barat dalam menyongsong PON 2016 dan sebagai Tuan Rumah PON 2024 setidaknya ini dapat memberikan gambaran Grand Strategi Pembangunan Olahraga Prestasi Daerah ke depan, dari sisi Sumber Daya Manusia secara statistik Sumatera Barat dengan jumlah Pelatih yang memiliki Sertifikasi Nasional/Internasioanl dan dua Fakultas Keolahragaan yaitu UNP dan Universitas BUNG HATTA serta memiliki Doktor dan Guru Besar di bidang keolahragaan, ini bisa dijadikan kekuatan bagi Sumatera Barat, namun dibalik kekuatan tersebut tentu kita memiliki kelemahan sejauh mana minat dan partisipasi masyarakat serta Pemerintah dalam mendukung Program Grand Strategi Pembangunan Olahraga Prestasi Daerah ini, penghargaan dan penghasilan pelaku olahraga prestasi tidak sepadan dengan pengorbanan yang dilakukan, jika kita sudah mengetahui kekuatan dan kelemahan dari masing-masing segi, tentu ini akan menjadikan sebuah peluang untuk melakukan pembenahan dalam melahirkan kebijakan-kebijakan serta program Olahraga Prestasi daerah di kemudian hari.

Salah satu peluang Sumatera Barat adalah pembinaan Atlet usia dini dengan adanya Pusat Pendidikan dan Latihan Olahraga Pelajar (PPLP) di bawah kendali Dinas Pemuda dan Olahraga Sumatera Barat, serta akan berjalannya Sekolah Keberbakatan Olahragawan (SKO) Sumbar dibawah kendali Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Sumatera Barat yang sudah dan cikal bakal melahirkan Atlet-atlet berprestasi baik regional maupun Nasional, dengan adanya SKO yang dikelola oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan setidaknya dapat menjawab sebuah permasalahan terhadap pro kontra kepentingan Prestasi Olahraga dan Prestasi dalam Dunia Pendidikan bagi siswa dapat sejalan, karena antara dunia olahraga dan dunia pendidikan memiliki visi dan misi yang sama yaitu bagaimana memajukan prestasi olahraga ke depan, terakhir pada ajang Pekan Olahraga Pelajar Nasional (POPNAS) 2015 di Bandung Provinsi Jawa Barat, Sumatera Barat mampu menjadi yang terbaik di luar pulau jawa pada even 2 tahunan antar pelajar se indonesia tersebut dengan posisi 5 besar di Indonesia, tinggal bagaimana KONI, Pemerintah Daerah bahu membahu membangun program grand Strategi Prestasi Olahraga Daerah di Ranah Minang yang kita cintai ini.......