BAPEDALDA SUMBAR MENYIKAPI KABUT ASAP
Lingkungan CITRA APRO AMOR, S.Si(Dinas Lingkungan Hidup) 19 Oktober 2015 14:22:03 WIB
Berkaitan dengan semakin meluasnya gangguan kabut asap di Sumatera Barat akibat imbas kebakaran hutan dan lahan di Provinsi tetangga serta memperhatikan informasi hasil pantauan kualitas udara terutama parameter PM10 oleh BMKG GAW Koto Tabang yang menunjukkan kisaran kategori ISPU rata-rata SEDANG sampai TIDAK SEHAT, maka Badan Pengendalian Dampak Lingkungan Daerah (BAPEDALDA) Provinsi Sumatera Barat telah melakukan langkah-langkah sebagai berikut :
1. Melakukan pemantauan kualitas udara ambien kondisi kabut asap pada 6 (Enam) kab/kota dengan hasil sebagai berikut:
No. |
Kabupaten/Kota |
Tgl Pemantauan |
Hasil PM10 |
Kategori ISPU |
1. |
Kota Padang |
3 September 2015 |
129 µg/Nm³ |
SEDANG |
2. |
Kota Padang Panjang |
4 September 2015 |
231 µg/Nm³ |
TIDAK SEHAT |
3. |
Kab. Lima Puluh Kota |
5 September 2015 |
296 µg/Nm³ |
TIDAK SEHAT |
4. |
Kab. Solok Selatan |
7 September 2015 |
350 µg/Nm³ |
TIDAK SEHAT |
5. |
Kab. Solok |
1 Oktober 2015 |
292 µg/Nm³ |
TIDAK SEHAT |
6. |
Kota Solok |
2 Oktober 2015 |
303 µg/Nm³ |
TIDAK SEHAT |
Sumber Data: BLK Provinsi Sumbar
Disamping itu, Bapedalda Provinsi Sumbar juga tetap melakukan pemantauan kualitas udara ambien rutin tahunan di 18 Kab/Kota terhadap parameter SO2, CO, NO2, Debu (TSP), Oksidan (O3).
2. Membuat Surat Edaran Sekretaris Daerah Provinsi Sumatera Barat Perihal Siaga Kabut Asap kepada seluruh Bupati dan Walikota Provinsi Sumatera Barat (No. Surat : 660/880/P2KSDA/BPDL-2015 tanggal 7 September 2015).