NASIB PULUHAN WARGA SUMBAR DI YAMAN BELUM DIKETAHUI
Berita Utama () 07 April 2015 00:58:01 WIB
Padang, Khawatir warganya menjadi korban konflik di Negara Yaman, Pemerintah Indonesia mengambil langkah untuk memulangkan seluruh Warga Negara Indonesia (WNI) yang berada di Yaman. Khusus untuk warga Sumatera Barat,
Pemerintah Provinsi Sumatera Barat melalui Biro Administrasi dan Kerjasama Rantau Sekretariat Daerah Provinsi Sumatera Barat memastikan, saat ini masih terdapat puluhan warga Sumatera Barat yang berada di Yaman, yang rata-rata merupakan mahasiswa. Akan tetapi, identitas rinci dan lokasi mahasiswa Minang yang menuntut ilmu di Yaman tidak diketahui. Dengan kondisi dimaksud, Pemprov pun tidak bisa mengetahui kondisi terkini dari warga Sumatera Barat yang berada di Yaman.
Untuk itu, Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno akan melakukan tindaklanjut dan mencari kepastian melalui Kementerian Luar Negeri dan Kedutaan Besar Republik Indonesia di Yaman.
“Kita akan konfirmasi ke Kementerian Luar Negeri ataupun Kedutaan Besar RI di Yaman,” terang Gubernur usai membuka Musrenbang Sumatera Barat 2015 di Hotel Pangeran, Senin (06/04) kemaren.
Sementara Kepala Biro Administrasi dan Kerjasama Rantau Setdaprov Sumatera Barat Muhammad Yani menjelaskan, penyebab tidak terdeteksinya warga Sumatera Barat yang tinggal di Yaman dikarenakan mereka berangkat menimba ilmu tidak melalui jalur bea siswa pemerintah, melainkan mendapat bantuan dari yayasan atau lembaga swasta.
“Jumlah pasti berapa warga kita di Yaman, kita belum ketahui. Tapi saya yakin ada puluhan, mereka ini rata-rata mahasiswa. Kita tidak punya data karena mereka berangkat kesana malalui jalur undangan atau bea siswa dari yayasan, jadi tidak ada pengurusan administrasi ke kita. Sudah coba saya telusuri ke Dinas Pendidikan dan Imigrasi, ternyata juga tidak ada datanya,”ungkapnya.
Muhammad Yani menambahkan, agar proses identifikasi warga Sumatera Barat yang berada di Yaman menemui titik terang, pihak keluarga yang merasa memiliki saudara yang saat ini tinggal di Yaman dihimbau untuk melapor ke Bagian Rantau Setdaprov Sumatera Barat dengan kontak person 082174492017.
Sementara itu, berdasar data sementara, saat ini diketahui terdapat 5 mahasiswa asal Sumatera Barat yang berkuliah di Perguruan Tinggi Arbithoh Attarbiyah Al-Islamiyah, Aden, Republik Yaman yang menunggu dievakuasi. Mereka masing-masing, Firmansyah, Mail, Andi, Mamaik, dan Gaza.