SURYATI : PHT MENJAWAB PERSOALAN MUSIM KEMARAU MERISAUKAN
Artikel Pinto Janir(Pinto Janir) 22 September 2014 08:59:47 WIB
Bila masalah hama dan penyakit sudah teratasi, dan masalah air juga tak lagi menjadi kendala, Insya Allah petani akan hidup berkecukupan tak lagi berkekurangan
Sekalipun usianya sudah 57 tahun, tapi ibu dua anak ini tampaktetap kuat dan sehat. Tangannya tampak gagah menggenggam dan mengayunkan cangkul ke lahannya yang kering karena ditimpa kemarau yang belum berlalu. Sejak ia mengikuti SLPHT tahun 2009, masalah hama dan penanggulangan penyakit tanaman sudah kemas olehnya. Makanya, dalam percakapan siang itu ia meminta supaya pemerintah juga membangun saluran irigasi tersier menuju perladangan mereka.
“ Bila masalah hama dan penyakit sudah teratasi, dan masalah air juga tak lagi menjadi kendala, Insya Allah petani akan hidup berkecukupan tak lagi berkekurangan. Sebab, katanya, satu yang tak diajari dalam PHT yakni mengatasi kemarau. Katanya, mengatasi tanaman yang kering oleh kemarau obatnya air. Tak ada selain dari air. “ Kami akui, PHT menjawab banyak persoalan, tapi musim kemarau tetap menggamangkan dan merisaukan hati kami. Paling-paling kami juga secara bersama-sama membangun saluran baru, tapi ada saluran air yang tak teratasi oleh kami, dan tentu saja tempat mengadu kami adalah pemrintah juga”, ujarnya.
Petani dari Akabiluru kabupaten 50 Kota ini mengatakan beberapa manfaat PHT yang sangat terasa dalam kehidupan bertaninya. Yakni, pupuk tak lagi dibeli, tapi diolah sendiri. Racun pestisida sudah ditinggalkan dalam kehidupan pertaniannya. “ Otomatis, pendapatan kami meningkat setelah SLPHT ini”, katanya. (Pinto Janir)