RIWAYAT BBI TPPH SUMBAR PERBENIHAN NAN STRATEGIS

Nomor Penting Pinto Janir(Pinto Janir) 12 Desember 2014 03:42:20 WIB


Hulu dari sukses pertanian adalan benih. Tanpa benih bermutu mustahil akan menghasilkan panen yang bagus. Fungsi benih bagi dunia pertanian kita sangat penting dan strategis. Ketika hasil panen jauh dari harapan petani, di saat mana hama mampu dikendalikan, pertanyaan pemungkasnya adalah apa dan bagaimana dengan benih yang ditanam.

            Sesubur-subur tanah, sebagus-bagus pupuk, sehebat-hebat kita mengendalikan hama, jikamana benihnya tak bermutu, panen akan serasa hampa. Begitu sangat penting nilai sebuah benih. Untuk itu kepedulian pada benih sebelum bertanam perlu ditanamkan lebih dulu . Tepat sekali bilamana, bobot tergantung bibit. Hasil panen, tak bisa dilepas dari benih.

            Dan apa dan bagaimana pentingnya sebuah balai benih?

            Balai Benih Induk Tanaman Padi Palawija dan Hortikulturan (BBI TPPH) Sumatera Barat merupakan unit peleksana teknis yang berfungsi sebagai perpanjangan tangan Dinas Pertanian Tanaman Pangan Propinsi Sumatera Barat. Sebagai perpanjang tangan dinas dimaksud, maka fungsi dari BBI TPPH Sumatera Barat adalah mengoptimalkan pelayanan kebutuhan masyarakat, terutama di bidang penyediaan benih sumber, yaitu benih unggul bermutu guna upaya peningkatan produksi dan produktivitas.

            Yang harus dicapai BBI adalah berkembangnya penggunaan benih unggul dan meningkatnya produksi dan pengembangan potensi daerah sebagai sentra produksi hortikultura. Namun dalam pencapaian tersebut masih banyak kendala yang dihadapi, antara lain sistem komunikasi dengan konsumen dalam memberikan informasi ketersediaan benih unggul yang ada.

            Perbenih merupakan subsektor industri hulu yang berperan strategis. Ketersediaan dan penggunaan benih yang memenuhi aspek kuantitas dan kualitas sangat berpengaruh terhadap produktivitas, mutu hasil dan sifat ekonomis produk agribisnis.

            BBI senantiasa dalam upaya perwujudan hasil yang optimal dalam konsep pengembangan yang terarah. Semua itu tentu saja dengan mempertimbangkan potensi dari semua komponen terkait. Maka dari itu kegiatan-kegiatan pengembangan perbenihan baik tanaman pangan maupun hortikultura dilaksanakan dengan penanganan secara terpadu dan berkesinambungan mulai dari hulu hingga hilir yaitu dari penciptaan varietas, pengadaan,penyaluran, bahkan sosialisasi benih sumber dan benih sebar serta pengawasan mutu di bidang produksi dan peredaran benih yang dilakukan secara seksama.

            UPTD BBI TPPH Sumatera Barat berdiri dalam landasan hukum Surat Keputusan Gubernur Sumatera Barat nomor 32 tahun 2003 tanggal 1 November 2003. Strukturnya; Kepala, Kel Jafung dan Kasubag Tata Usaha, Kasi Pembibitan dan Produksi serta Kasi Pengembangan dan Pemeliharaan. UPTD ini membawahi 7 balai benih induk yang dipimpin Kepala Satuan Tugas serta 1 labor kultur jaringan.

            Visinya adalah terwujudnya rumah tangga petani yang sejahtera melalui upaya peningkatan produksi dan produktivitas dengan menggunakan benih unggul. Visi tersebut diurai dalam beberapa misi yakni mengembangkan teknologi perbenihan tepat guna dan mudah dilaksanakan, meningkatkan kualitas SDM perbenihan, meningkatkan efisensi dan mutu produksi dalam usaha tani yang berkelanjutan dan berwasan lingkungan, memberdayakan seluruh potensi (SDM dan sarana) menjadi BBI mandiri.

            Sebagai sebuah unit kerja, BBI TPPH Sumbar bertugas melaksanakan sebagian tugas teknis operasional Dinas Pertanian Tanaman Pangan di bidang perbanyakan benih tanaman pangan dan hortikultura. Fungsinya; penyebarluasan benih bermutu varietas unggul, pelaksanaan observasi dan pengumpulan varietas tanaman yang sudah dilepas maupun yang belum dilepas sebagai sumber plasma nutfah, pelayanan kebutuhan benih/penyebaran rekomendasi teknis dan informasi perbenihan serta pelatihan keterampilan teknis bagi petugas dan petani. Fungsi yang tak kalah penting adalah penangkaran benih sumber padi , palawija dan hortikultura.(Pinto Janir)