Seorang Panghulu Harus Bisa mengembangkan Potensi Nagari

Berita Utama () 26 Agustus 2014 05:00:42 WIB


Agam----Penghulu merupakan faktur figure yang punya kharisma, ketokohan dan ketakahan, yang mana mereka punya kemampuan dalam bidang adat dan budaya minang, oleh sebab itu mereka di dahulukan selangkah di tinggikan sarantiang dalam memimpin sanak kemanakannya. Hal ini disampaikan Gubernur Sumatera Barat ketika memberikan sambutannya Batagk Panghulu di Nagari Panampuang Kecamatan Ampek Angkek, Kabupaten Agam, Sabtu ( 23/8).

 “ Sumatera Barat sampai saat ini merupakan daerah `yang masih mempertahankan adat istiadatnya dan di Agam sendiri masih mengadakan dan melestarikan batagak panghulu sebanyak 20 panghulu dilewakan” ujarnya

Ditambahkannya, kepada penghulu yang di kukuhkan sebagai panghulu perlu memaknai amanah yang di terima, yang mana nantinya seorang panghulu tempat bertanya bagi sanak kemanakan serta mengawasi sanak kamakannya ataupun menyelesaikan masalah serta mengembangkan potensi  di nagari.

Himbauan ini juga juga berlaku sama bagi seorang Irwan Prayitno Dt Rajo Bandaro basa yang mana juga seorang ninik mamak di kaumnya.

Lebih lanjut dikatakan, amanah dan jabatan yang diberikan setidaknya ada kategori dan syarat yang harus di penuhi yang semestinya di miliki seorang panghulu, namun itu tidak sekedar nama sebagai datuk saja akan tetapi di balik itu ada amanah dan ini jangan diabaikan, terang Irwan Prayitno.

“ Panghulu merupakan pimpinan kaum, pimpinan sanak kamanakan, dan jangan berbuat semena mena, serta keinginan untuk menjual harta pusaka saja, kalau ini terjadi tunggulah kehancuran” tegasnya

Irwan Prayitno, berpesan kepada panghulu, kalau ada masalah sanak kamanakan mari kita selesaikan dulu dengan panghulu yang ada di kaum sebelum masalah ini di tangani oleh aparat. Apa salahnya kita selesaikan di tingkat penghulu atau ninik mamak, ini peran ninik mamak di tengah masyarakat dan peran ini sangat di perlukan yang membantu pihak keamanan.

Di tambahkan, system ini juga tetap menjaga adat istiadat, memberi fungsi dan peran kepada Panghulu atau ninik mamak, sehingga pranata social yang terjadi di masyarakat tertangani dengan baik pula, imbuhnya.

Sementara itu, kita juga meningkatkan kualitas seorang panghulu bagaimana mereka punya integritas, punya Kharisma termasuk peran bundo kanduang dan Kerapatan Adat, ungkapnya.

Hadir pada kesempatan itu, Bupati Agam Indra Catri, Forum Komunikasi Pimpinan Daerah Kabupaten Agam, KAN Kenagarian Panampuang H,FD.Dt Bagindo Camat Ampek Angkek Hendrizal,SE Msi.

“ peran ninik mamak sangat stategis dalam pembangunan, mana kala peran ini sebagian kecil di masyarakat nulai mengabaikan, tapi di nagari Panampuang masih mulai merasakan bagaimana perannya seorang ninik mamak” ungkap Bupati Agam Indra Catri.

Pengukuhan 20 orang Panghulu di nagari Panampuang merupakan peristiwa yang sangat penting artinya yang menunjukan tingginya adat istiadat.

Disamping itu juga membangkitkan hidup bernagari, membangun social cultur, ekonomi pembangunan yang berbasis budaya. Dan juga diharapkan terciptanya pertisipasi masyarakat dalam pembangunan, ujarnya.

Sementara itu, Camat Ampek Angkek Hendrizal, menyampaikan, Batagak Penghulu di kanagarian Panampuang merupakn tindak lanjut dari Musyawarh Besar LKAAM Ampek Angkek Desember 2012 lalu.

Harapan kita, meningkatkan pemahaman norma agama dan adat di kecamatan Ampek Angkek, sekaligus Panghulu dapat menunjukan perannya di segala bidang pembangunan disamping bidang Agama dan Adat, ujarnya.(Humas Sumbar)