Bertajuk Anak Nagari Merawat Warisan Dunia, Galanggang Arang 2024 Resmi Dibuka Gubernur Sumbar

Bertajuk Anak Nagari Merawat Warisan Dunia, Galanggang Arang 2024 Resmi Dibuka Gubernur Sumbar

Berita Utama Rina Yuli Hefni, S.ST.(DINAS KOMUNIKASI, INFORMATIKA DAN STATISTIK) 05 Mei 2024 09:32:58 WIB


Setelah sukses digelar tahun lalu, helatan akbar Galanggang Arang kembali digelar tahun ini dengan mengangkat tajuk "Anak Nagari Merawat Warisan Dunia". Acara ini terselenggara atas kerjasama Pemerintah Provinsi Sumatera Barat dengan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) Republik Indonesia.

Pembukaan Galanggang Arang 2024 dipusatkan di Area Wisata Jembatan Siti Nurbaya Batang Harau Padang, Sabtu, (04/04/2024) dan nantinya serangkaian acara lainnya akan dilanjutkan di 7 Kab/Kota di Sumatera Barat, yakni Kabupaten Padang Pariaman, Kota Padang Panjang, Kabupaten Tanah Datar, Kota Solok, Kabupaten Solok, Kabupaten Sijunjung, puncaknya akan dilaksanakan di Kota Sawahlunto, bertepatan dengan momentum lima tahun penetapan Tambang Batubara Ombilin (TBO) Sawahlunto sebagai warisan dunia oleh Unesco pada 9 Juli 2024 nanti.

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Republik Indonesia yang diwakili oleh Direktur Pengembangan dan Pemanfaatan Kebudayaan, Irini Dewi Wanti, 

Mengatakan bahwa Galanggang Arang merupakan upaya penguatan ekosistem Warisan Tambang Batubara Ombilin Sawahlunto (WTBOS).

"Ada banyak sisi positif yang dapat kita ungkap kembali dari peninggalan WTBOS ini, seperti jalur kereta api, yang dapat meningkatkan mobilitas masyarakat,dan pastinya akan meningkatkan pertukaran dalam bentuk kebudayaan, sosial ekonomi, ilmu pengetahuan dan sisi positif lainnya," ungkap Irini.

Selain itu menurut Irini Galanggang Arang 2024 adalah perjuangan bersama untuk mengaktivasi dan melestarikan serta melindungi warisan dunia yang ada di Sumatera Barat.

"Galanggang Arang ini merupakan kerja kita bersama, kolaborasi kita semua dalam rangka memajukan kebudayaan," ucapnya.

Gubernur Sumatera Barat yang diwakili oleh Kepala Dinas Pariwisata Luhur Budianda mengatakan bahwa Provinsi Sumatera Barat sangat mengapresiasi semua pihak atas ditetapkannya WTBOS sebagai warisan dunia.

"Kami sangat bersyukur dan mengapresiasi semua pihak yang telah bekerja keras dan berperan aktif hingga terwujud nya warisan budaya Tambang Batubara Ombilin Sawahlunto sebagai warisan dunia," kata Budi.

Pada momentum tahun kelima ini, Gubernur Sumatera Barat menghimbau kepada seluruhnya masyarakat untuk merawat, melindungi dan menjaga warisan dunia Batubara Ombilin.

"Dengan telah ditetapkan WTBOS sebagai warisan dunia, tentu secara bersama, terpadu dan berkelanjutan dalam merawat, menjaga dan melindungi, mengembangkan manfaat serta melakukan pembinaan kepada pengelola yang terkait langsung dengan warisan budaya ini, agar dapat memberikan manfaat kepada masyarakat, pengunjung dan berkontribusi bagi ilmu pengetahuan, " jelas Budi.

Terakhir Gubernur mengajak semua pihak untuk berkomitmen dalam menjaga, merawat dan memanfaatkan warisan dunia.

"Mari jadikan warisan dunia ini jadi destinasi baru bagi tujuan wisata di Sumatera Barat yang akan mendatangkan kebaikan pendapatan dan kesejahteraan bagi masyarakat, kiranya WTBOS bukan hanya bermanfaat bagi masyarakat Sawahlunto akan tetapi memberikan dampak positif pada daerah lain di Sumatera Barat," harapnya.

Tampak hadir pada acara pembukaan, Ketua Tim Penggerak PKK Sumbar, Forkompinda Provinsi, Forkompinda Kab/Kota, Kepala OPD lingkup Pemprov Sumbar, Kepala OPD lingkup  Kab/Kota, Kepala PT KAI, Kepala Diklat Balai Tambang, Kepala PT. Pelindo, Kepala Bukit Asam, serta Perwakilan 18 Etnis Pemuda se-Kota Padang. (RYH/DiskominfotikSumbar)