Sekda Hansastri Dorong Percepatan Program Peremajaan Sawit Rakyat di Pasbar
Berita Utama Dedi Oscar Adams, M.I.Kom.(DINAS KOMUNIKASI, INFORMATIKA DAN STATISTIK) 17 April 2022 07:58:10 WIB
Sekretaris Daerah Provinsi Sumatera Barat (Sekdaprov Sumbar) Hansastri Didampingi Sekda Kabupaten Pasaman Barat, Hendra Putra mengunjungi Masjid Taqwa Nagari Air Balam, Kecamatan Koto Balingka, Kabupaten Pasaman Barat, dalam agenda Safari Ramadhan 1443 Hijriah, Sabtu (16/4/2022) malam.
Di Masjid yang berada di kampung halaman Hansastri tersebut, selain dalam rangka menjalin silaturahmi antar pemerintah dan masyarakatnya, Hansastri juga menyampaikan kepada masyarakat tentang Visi Misi Gubernur dan Wakil Gubernur Sumatera Barat, yang tertuang di RPJMD (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah).
Salah satu Visi Misi tersebut memajukan sektor pertanian. Hansastri menyampaikan bahwa pemerintah ingin meningkatkan pendapatan petani dan mengalokasikan 10 persen APBD Pemprov Sumbar setiap tahunnya untuk pertanian.
"Sekitar 57 persen masyarakat Sumbar bekerja di sektor, jika kita fokus memajukan sektor ini, maka sama saja kita telah memajukan perekonomian masyarakat di Sumatera Barat," sebut Hansastri, yang juga sebagai Ketua Tim XII Safari Ramadhan Prov. Sumbar.
Ia mengatakan sektor pertanian memberikan kontribusi terbesar bagi Sumbar, rata-rata 23 persen pendapatan daerah berasal dari sektor pertanian.
"Mata sebagai mata pencaharian utama masyarakat Air Balam adalah kelapa sawit. Beberapa tahun yang lalu, harga kelapa sawit jatuh sampai seribu rupiah perkilo, hal tersebut membuat masyarakat mengeluh dan mengadu kami," ujarnya.
Lebih lanjut, Hansastri menyampaikan kabar terkait harga Tandan Buah Segar (TBS) ini tahun terakhir berkisar Rp3500,-/kg.
"Setiap minggu saya menghitung harga sawit Tandan Buah Se (TBS) di Sumbar. Terakhir harga sawit berkisar Rp. 4100-, sampai Rp4500-, di minggu ini,".
Hansastri menyebutkan, untuk meningkatkan produksi kelapa sawit masyarakat tahun ini, ada program dari pemerintah yaitu peremajaan kebun sawit. Kegiatan tersebut guna menjaga komoditas sawit sebagai komoditas strategi nasional dapat tetap berkelanjutan.
"Pemerintah menargetkan alokasi anggaran setiap tahun 30 juta rupiah untuk 1 hektar lahan, sekitar 8 ribu hektar tanah rencananya akan disediakan untuk menanam sawit baru," ujarnya.
Terakhir, Sekda juga perasaan tentang dua proyek strategi pembangunan jalan di Sumatera Barat senilai Rp1,5 triliun. Dua proyek nasional tersebut adalah jalan akses Trans Mentawai dan Teluk Tapang di Pasaman Barat.
"Tujuan pembangunan jalan ini adalah untuk mengkoneksikan antar daerah di Sumbar. Untuk Trans Mentawai sudah tersedia anggaran Rp700 miliar dan Teluk Tapang Rp815 miliar," jelasnya.
Ia berharap dengan dibangunnya kedua jalan tersebut dapat memudahkan akses petani untuk mengekspor hasil kebun sawitnya keluar daerah Sumatera.
Rangkaian kegiatan safari Ramadhan diakhiri dengan ceramah agama yang disampaikan oleh Ustad Sofwan Diran.
Tampak hadir mendampingi Sekda, Kepala Dinas Kesehatan, dr. Lila Yanwar, Kepala Dinas Nakertrans, Nizam Ul Muluk, Kepala Bagian Administrasi Pimpinan, Zardi Syahrir, perwakilan BPKAD dan perwakilan dari Biro Kesra, Indah Sriwahyuni.(via/MMC)
Dinas Kominfotik Sumbar.