TIM BLUEPRINT PON 2024, DISPORA SIAP BERAKSI
Berita Utama () 14 Maret 2014 02:09:30 WIB
PADANG,…Wacana yang di pancang pemerintah Provinsi Sumatera Barat, sebagai tuan rumah Pekan Olahraga Nasional ( PON ) XXI Tahun 2024 terus diperkuat dan dimatangkan. Dinas Pemuda dan Olahraga ( Dispora ) Sumbar sebagai ujung tombak tidak henti- hentinya berupaya memuluskan wacana tersebut, salah satu upaya yang dilakukan dengan membentuk tim “ Blue Print “ PON, yang telah melaksanakan rapat perdananya minggu pertama bulan Maret 2014 ini.
Kadispora Sumatera Barat Yang diwakili Sekretaris Adib Alfikri, SE, M.Si, yang memimpin rapat itu menyatakan, kita ( Dispora ) harus mempunyai gambaran rencana secara jelas diatas kertas ( Blue Print ) , karena tanpa perencanaan dipastikan wacana sebagai tuan rumah PON tidak dapat berjalan bahkan gagal untuk diwujudkan.
Dalam rapat yang juga dihadiri ketua tim, ketua tim, Kepala Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga, Astronel, SE, Kepala Seksi Olahraga Prestasi Rasydi Sumetry, S.Pd, M.Pd dan anggota tim lainnya itu, Adib menerangkan, Blue Print merupakan satu produk untuk memuluskan Sumbar untuk menjadi tuan rumah PON , dan produk itu nanti akan mengumpulkan semua data dari kabupaten / Kota se- Sumatera Barat yang nantinya dijadikan sebuah konsep untuk di kembangkan dalam bentuk tulisan yang dikuatkan oleh para nara sumber mulai dari anggota DPR, DPD, KONI, stekholder terkait dan pelaku olahraga.
Adib menambahkan, Blue Print ini nanti juga akan dijadikan acuan dan produk hukum untuk mengikat kepala Daerah Kabupaten/ Kota agar tidak ogah- ogahan dalam mendukung wacana tersebut.
‘’ dengan adanya Blue Print ini, kita yakin semua hal yang menunjang kita ( Sumatera Barat ) sebagai tuan rumah PON akan dapat terujud,’’ kata Adib Alfikri.
Ketua tim, Astronel mengatakan, Blue Print merupakan kegiatan baru yang harus segera ditanggapai dan ditindak lanjuti, semua yang terlibat dalamnya akan di intruksikan untuk bekerja mencari data- data yang menunjang wacana tersebut secepatnya, karena Tahun 2014 hanya tinggal 6 bulan waktu maksimal untuk melakukan pekerjaan itu, sementara tahun 2018 semua persiapan dan syarat- syarat sebagai tuan rumah PON sudah harus jelas dan rampung di ajukan.
“ Semua tim yang terlibat akan kita kerahkan untuk mengumpulkan data- data, dan dibahas dalam rapat yang akan kita laksanakan satu kali seminggu,’’ urai Astronel. ( M/H/I )