Melalui Sosialisasi dan Bimtek SRA Ujudkan Sekolah Ramah Anak Kab/ Kota se Sumbar

Berita OPD Fatmawati Sawir(Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak) 31 Agustus 2021 11:12:57 WIB


## Melalui Sosialisasi dan Bimtek SRA Ujudkan Model Sekolah Ramah Anak Kab' Kota se Sumbar ##

 

Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Prov Sumbar hal ini diwakili oleh kepala Bidang Pemenuhan Hak Anak  (Dra. Sumarni.MPd) dan Kasi PAPKK (Nelwetis SKM. MPH ) yang bertindak sebagai Narasumber ,dihadiri Oleh Kabid dan Kasi PP DPPPA Kab. Agam , acara dibuka secara resmi oleh Kepala Sekolah SMAN 2 Lubuk Basung  Kabupaten Agam   dengan Jumlah Peserta 14 Orang yang terdiri dari tenaga satuan pendidikan.( satpam, clening servis. kantin) tenaga pendidik, ( Tenaga Guru) ,masyarakat (Komite) dan siswa siswi bertempat di Aula SMAN 2 Lubuk Basung Kab. Agam .( 31 /08/2021)

 

  Dalam paparannya  Sumarni mengatakan kenapa harus ramah anak # Karna anak merupakan pondasi menjadi lebih baik untuk negara dan kab kota khususnya ,  berdasarkan konveksi hak anak  yang telah di retivikasi pada tahun 1993

 

Kab Agam dinyatakan Kab Layak Anak Tingkat Pratma  dan SRA ini salah satu indikator SRA di Klaster 4   klaster  dan merupakan salah satu indikator kab  Kota Layak Anak adalah sekolah ramah anak 

 @UU no 35 /2014 ttg perubahan atas uu no 23 /2002  tentang perlindungan anak 

 

Berdasarkan UU no 23 tahun 2002   bahwa yang dikatakan anak adalah anak yg masih berusia  0 tahun yang masih  dalam kandungan 

Sampaii umur 18 tahun 

kurang satu hari. 

 

Syarat  terbentuknya  Sekolah Ramah Anak  guru dan elemen  gurunya telah  mendapatkan bimtek SRA 

Sra intinya merupakan satuan pddk baik formal maupun informal  yang menyelenggarakan pendidikan  memenuhi unsur pemenuhan  hak anak , tidak ada diskriminasi, tumbuh dan berkembang sesuai usianya , anti / non thd kekerasan  , Dengan Harapan SMAN 2 Lubuk Basung Kabupaten Agam akan dijadikan model SRA yang akan menginisiasi dan membias sekolah sekolah lain  setingkat SLTA ungkapnya.