Singkronisasi Kelautan
Berita Utama Sub Bag. Sarana dan Prasarana(Sub Bag. Sarana dan Prasarana) 13 Februari 2014 01:22:07 WIB
Kita berharap kewajiban PNS bukan sebatas masuk kantor kerja administrasi saja, akan tetapi juga bekerja berpikir bagimana cara mensejahterakan masyarakat, sesuai dengan tupoksi dan kewenangan masing-masing. Untuk kesejahtreaan masyarakat pesisir tentunya kita dapat memberdayakan masyarakat dengan program pembudi dayaan perikanan, karena hanya dengan kelaut saja masyarakat nelayan tidak akan pernah sejahtera.
Hal ini disampaikan Gubernur Irwan Prayitno pada acara Rakor Perencanaan Pemprov dengan Pemkab/ko lingkup kelautan Provinsi Sumatera Barat tahun 2014. Hadir dalam kesempatan itu Kadis Perikanan Ir. Yosmeri serta beberapa kepala perikanan Pemkab/ko se Sumatera Barat.
Lebih jauh Gubernur Irwan Prayitno menyampaikan, selama ini bantuan kita baru pada peralatan tangkap yang kecil-kecil saja, seperti jaring, kotak ikan, mesin tempel dll, belum lagi mampu mendobrak penghasilan lebih besar bagi nelayan. Hal ini juga disebabkan dana kita amat terbatas, karena APBD kita juga untuk urusan wajib dan urusan pilihan lainnya.
Begitu juga dengan para petani kita yang rata-rata memiliki tanah garapan sepertiga hektar, dimana 3 jam sehari pekerjaan itu selesai, sementara masih banyak waktu terluang, karena itu masyarakat kita banyak berada di kedai-kedai hingga sore hari. Ini sesuatu yang tidak baik dalam kesejahteraan masyarakat.
Oleh karena itu, kegiatan danprogram Gerakan Pensejahteraan Petani (GPP) perlu dilakukan agar masyarakat petani kita dapat menambah kegiatan lain yang lebih produtif dalam meningkatkan sejahteraannya. Seperti beternak, berikan atau kegiatan perkebunan coklat, karet dll.
Untuk menentukan program dan kegiatan bagaimana mensejahteraan masyarakat itu, aparat diperlukan untuk mengali dan melakukan pendekatan aspirasi untuk menumbuhkan minat dan kemauan masyarakat ikut serta dalam program pembangunan tersebut, ajaknya.
Irwan Prayitno juga menyampaikan, saat ini jumlah rumah tangga miskin sektor kelautan pada tahun 2008 sebanyak 5.680 KK maka program kegiatan dinas kelautan dan perikanan bagaimana menekan angka tersebut setiap tahunya. Sampai tahun 103 capaian Gepemp 3.046 KK dan ditargetkan untuk tahun 2-14 1.440 KK, sisanya 1.194 KK diselesaikan tahun 2015.
Diharapkan 5.680 KK masyarakat miskin di wilayah pesisir sydaj dapat disentuh oleh program ini pada tahun terakhir RPJMD 2010-2015 ini. Walau kita juga menyadari sepenuhnya data 5.680 bukan lah data konstan adanya, mungkin saja dari data itu ada yang telah lepas dari kemiskinan tapi mungkin juga ada masyarakat miskin baru yang belum terdata. Akan tetapi data ini kita perlukan untuk mengukur dan mengaris bawahi target dan sasaran dari program yang dilakukan.
Sementara untuk peningkatan produksi perikanan budidaya,telah dilakukan upaya pengadaan induk unggul yang bertujuan untuk menganti induk-induk yang berproduksi rendah yang ada di Balai Benih Ikan (BBI). Sejak tahun 2011 hingga 2013 bantuan induk sebanyak 102.004 kg untuk jenis induk mas, lele dan gurami. Sedangkan induk nila sebanyak 26.231 ekor.
Tahun 2014-2015 ditargetkan sebanyak 5.125 kg untuk induk mas,lele dan gurami dan 46.000 ekor nila, ungkapnya. (Humas Sumbar)