SUPM ujung Tombak Pembangunan Kelautan Sumbar
Berita Utama () 13 Juni 2013 09:09:18 WIB
SUPM Negeri Pariaman ini adalah ujung tombak upaya percepatan pengembangan kelautan dan perikanan di Sumatera Barat. “ Dengan tantangan masa depan yang memang sangat membutuhkan keunggulan SDM dalam hal perikanan dan memprioritaskan pada pemberdayaan ekonomi masyarakat nelayan, pembudidayaan iklan, pengolahan hasil perikanan dan masyarakat pesisir ” Kata Wagub Sumbar Muslim Kasim ketika memberikan sambutan dalam acara wisuda lulusan SUPM Negeri Pariaman, kamis (13/6) di Gedung Serba Gudan SUPM Negeri Kab. Padang Pariaman.
Menurutnya, perencanaan pembangunan kelautan harus meningkatkan koordinasi antara pusat dan daerah melalui bottom up planning serta peningkatan sinergi antar sector dan partisipasi stakeholder Kementerian Kelautan dan Perikanan.
Sehubungan dengan hal tersebut perlu adanya terobosan pembangunan kelautan dan perikanan dengan melibatkan Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi , Kab/Kota di Sumatera Barat, imbuhnya
Sekolah Usaha Perikanan Menengah Negeri Pariaman yang berawal dari SPP (Sekolah Pertanian Pembangunan) Negeri Pariaman tersebut diharapkan mampu untuk mewujudkan Visi dan Misi Dinas Kelautan provinsi Sumatera Barat, yakni “ Sumatera Barat sebagai sentra kelautan dan perikanan terkemuka di pulau Sumatera tahun 2015” .
Selain itu dengan predikat SUPM Negeri Pariaman di UN Kementerian Kelautan dan Perikanan yang lulus sebanyak 100% dari 97 orang, diharapkan juga bias terserap di dunia kerja, industry perikanan, instansi pemerintah ataupun melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi, Kata Wagub.
“karena para lulusan SUPM N ini dibekali dengan sertifikat keahlian ANKAPIN II (Ahli Teknika Kapal Penangkap Ikan) dan ATKAPIN II , CBIB (Cara Budidaya Ikan yang Baik)serta sertifikat BST (Basic Safety Training) serta buku pelaut bagi lulusan Program Keahlian NPL dan TPL “ Ujar Wagub
Provinsi Sumatera Barat yang memiliki 7 Kabupaten/ Kota berada di wilayah pesisir dengan total panjang pantai ± 1.973,24 Km, 185 buah pulau dan luas laut 186.580 km2, terdapat potensi sumberdaya pesisir dan laut dengan keanekaragaman ekosistem, baik ekosistem mangrove, terumbu karang, maupun padang lamun (seagrass).
Pada perairan laut Sumatera Barat sendiri, luas mangrove diperkirakan mencapai 43.186,71 Ha, terumbu karang 36.693,27 Ha, dan padang lamun seluas 2000 Ha. Ekosistem-ekosistem tersebut mengandung potensi perikanan yang cukup besar, dimana pada tahun 2011 untuk perikanan tangkap diperkirakan terdapat potensi sekitar 289.936 ton ikan, dengan jumlah produksi sebanyak 196.511,5 ton (67 %) yang mampu dihasilkan.
Untuk perikanan budidaya, dari potensi lahan seluas 12.000 Ha, baru mampu dimanfaatkan seluas 3,43 Ha dengan jumlah produksi sebesar 78,58 ton.Sedangkan untuk perikanan darat, dari luas lahan sebesar 14.398,79 Ha, mampu memberikan produksi perikanan sebesar 128.102,33 Ton.
Dengan tingkat produksi tersebut, sektor perikanan bersama dengan pertanian, peternakan dan kehutanan selalu memberikan kontribusi terbesar di dalam struktur perekonomian Provinsi Sumatera Barat setiap tahunnya
(Humas Sumbar)