Wagub Muslim Kasim : Peringatan Maulid Nabi Dapat Menjaga Aqidah Anak Nagari

Berita Utama Sub Bag. Sarana dan Prasarana(Sub Bag. Sarana dan Prasarana) 02 Februari 2014 02:39:18 WIB


Wakil Gubernur Muslim Kasim menghadiri undangan masyarakat Masjid Raya Toboh Gadang Kecamatan Sintuk dalam rangka Peringatan Maulid Nabi, Rabu (29/1). Hadir juga dalam kesempatan itu Bupati Ali Mukni, Wakil Ketua DPRD Sumbar Leonardi Harmainy,S.IP,MH serta beberapa tokoh masyarakat.

Wakil Gubernur Muslim Kasim dalam kesempatan itu menyampaikan, perkembangan peringatan acara Maulid Nabi dari tahun ke tahun di Padang Pariaman terus berkembang menjadi tradisi yang baik. Kita menyadari kegiatan peringatan Maulid Nabi yang melibatkan semua masyarakat telah memberi arti kebersamaan saling bersilaturrahmi.

Kekuatan kebersamaan ini yang menjadi modal kita untuk terus melakukan pembangunan untuk kebaikan bersama, mewujudkan kesejateraan hidup masyarakat kita. Peranan Alim Ulama, Tokoh Adat, Ninik Mamak, Bundo Kanduang agar terus memperhatikan aqidah anak kemenakan agar jangan terjerumus pengaruh globalisasi yang melanda peradaban kita saat ini.

Sudah saatnya dirumah kita sendiri kita tanamkan dan tumbuhkan pendidikan agama itu sedini mungkin, sebagai bahagian dari kepribadian hidup masyarakat hari ini dan masa datang. Berdasarkan data kementerian agama Mamuju dari sekitar 14.000 siswa di Mamuju pada tingkat SD, SMP dan SLTA yang diuji bacaan Alqurannya, hanya sekitar 400 orang siswa yang dinyatakan lulus atau bisa Baca Alquran.

Dan 76 persen anak kelas 4-6 SD pernah melihat pornografi. Sementara survei BKKBN (Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional) pada 2010 menunjukkan bahwa 51 persen remaja di Jabodetabek telah melakukan seks pra nikah,  tentu ini menjadi kerisauan kita bersama.

Oleh karena itu melalui peringatan Maulid Nabi tahun ini, kita perkuat komitemen bahwa menjaga aqidah generasi muda menjadi tanggungjawab bersama. Semua kita mesti saling mengingatkan dan mendidik anak-anak kita untuk lebih baik lagi dengan ilmu keagamaan dan akhlak yang mulia, ajaknya. (Humas Sumbar)