Diskominfo Klarifikasi Pemberitaan Terkait Pernyataan Gubernur Sumbar
Berita Utama EKO KURNIAWAN, S.Kom(Diskominfo) 30 April 2019 09:49:08 WIB
Padang, InfoPublik - Terkait pemberitaan pernyataan Gubernur Sumatra Barat (Sumbar) di beberapa media cetak maupun online lokal beberapa waktu lalu, tentang jangan ada daerah anak tiri bagi presiden terpilih nantinya, Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) turut memberikan klarifikasi.
"Sebagai salah satu corong informasi pemerintah daerah, kita juga punya kewajiban memberikan keterangan valid agar tidak terjadi kesimpangsiuran berita sehingga masyarakat resah," ucap Kepala Diskominfo Sumbar Yeflin Luandri saat diwawancarai Tim MMC Diskominfo di ruang kerjanya, Jumat (26/4/2019).
Dia menambahkan, meski untuk klarifikasi berita menyangkut kepala daerah, tugasnya biro humas, Diskominfo siap membantu dan menyebarkan ke masyarakat.
"Diskominfo siap bantu dan backup biro humas. Kita selalu bangun sinergitas untuk kemajuan daerah," sebut Yeflin.
Viralnya berita pernyataan gubernur ini bermula ketika Irwan Prayitno menjawab pertanyaan seorang awak media beberapa waktu lalu, terkait adanya kemungkinan daerah yang tidak diprioritaskan karena tidak mendapat dukungan suara yang memadai dari suatu daerah pada Pemilu 2019.
Disebutkan, ada beberapa pernyataan gubernur di dalam berita yang tidak sesuai dengan maksud yang hendak disampaikan gubernur. "Ini terjadi akibat miss komunikasi saat wawancara berlangsung," kata Yeflin.
Sebenarnya, saat itu Gubernur Irwan hanya menyampaikan, presiden merupakan kepala negara sekaligus pemimpin seluruh bangsa, selaku negarawan, siapa pun presiden tidak mungkin ada istilah daerah anak tiri dan anak kandung bagi daerah yang dipimpinnya. (EK/ISC/MMC Diskominfo)