Potensi Mengembangkan Tanaman Gaharu Provinsi Sumatera Barat

Produk Kehutanan () 29 April 2013 08:09:28 WIB


Gaharu atau garu berasal dari kata melayu yang berarti "harun", suatu substansi aromatic berbentuk padat berupa gulungan-gulungan besar dan kecil, berwarna coklat dan kehitaman sampai hitam yang tersebar tidak menentukan dalam pohon penghasil gaharu. Gaharu diperdagangkan sebagai komoditi mewah untuk keperluan industri: parfum, komestik, dupa, obat-obatan.

Daerah penyebaran gaharu di Sumatera Barat antara lain Padang, Padang Pariaman, Solok Selatan, Pesisir Selatan, Sawah Lunto/Sijunjung, Payakumbuh, Limapuluh Kota, Pasaman, Pasaman Barat dan Padang Panjang.

Dalam perdagangan gaharu dikenal produk agarwood, aloewood atau eaglewood. Hanya saja saat ini produksi gaharu Indonesia baru terpenuhi 10-20% atau sekitar 30-60 ton/ha sehingga masih sangat jauh dari kuota ekspor. Kondisi ini sangat berdampak terhadap harga jual gubal gaharu yang saat ini berkisar Rp 200.000,- sampai dengan Rp 100 Juta per kg bergantung kualitasnya. Saat ini gubal gaharu yang dihasilkan negara Indonesia berasal dari alami tanpa inokulasi mikroba 60% dan dari hasil inokulasi mikroba 40%.