Destinasi Wisata Baru Tidak Pengaruhi Kunjungan Wisata ke Puncak Lawang

Destinasi Wisata Baru Tidak Pengaruhi Kunjungan Wisata ke Puncak Lawang

Berita Utama Desi Marlinda(Diskominfo) 24 April 2019 10:18:24 WIB


Agam, InfoPublik - Menjamurnya pertumbuhan destinasi wisata baru dalam  beberapa tahun belakangan ternyata tidak mengurangi animo wisatawan untuk mengunjungi obyek wisata alam puncak lawang.

Obyek wisata yang mulai dikembangkan sejak tahun 1990-an silam ini diakui memanjakan wisatawan dengan segala kelebihannya. Berada pada ketinggian 1.210 mdpl, wisatawan seakan berada di atas awan sambil menyaksikan keindahan hamparan Danau Maninjau yang dikelilingi perbukitan.

Ketika ditemui Tim MMC Diskominfo, salah seorang wisatawan yang baru pertama kali datang ke Puncak Lawang, Umar (39 th) mengatakan sangat takjub dengan pemandangan yang disajikan oleh Puncak Lawang, Sabtu (20/4/2019).

“Mengagumkan, berada di atas awan, sungguh luar biasa alam Puncak Lawang,” ujarnya terkesima.

Disinggung terkait kendala yang dihadapi dalam kunjungannya ke obyek wisata ini Umar menyebutkan, dari sisi pelayanan, sarana prasarana dikatakan sudah memadai.

“Hanya saja akses transportasi agar lebih diperhatikan lagi, jalan sempit, berlubang, dan berliku di daerah Sungai Landia harusnya diperhatikan pemerintah, apakah diperbaiki atau diperlebar,” harap Umar.

Mudo (41 th), salah seorang pengelola obyek wisata mengutarakan, lebih kurang 100 orang masyarakat sekitar dilibatkan dalam pengelolaan Puncak Lawang. Hasilnya, peningkatan ekonomi masyarakat secara perlahan mulai menunjukkan hasilnya.

“Rata-rata kunjungan wisatawan mencapai 3.000 sampai 4.000 orang per bulannya, baik domestik maupun mancanegara,” jelasnya.

Mudo juga menyebutkan pihaknya mulai menjalin kerja sama dengan sejumlah investor untuk meningkatkan layanan kepariwisataan di Puncak Lawang, yakni melalui penyediaan penginapan atau resort yang pembangunannya masih berlangsung.

Dikatakan pihaknya selaku pengelola menyadari bahwa setidaknya terdapat dua faktor penting yang harus tersedia pada suatu destinasi wisata, yaitu wahana permainan anak-anak serta penyediaan lokasi/ spot fotografi yang menarik.

Untuk faktor pertama, pengelola obyek wisata Puncak Lawang telah menyediakan berbagai wahana permainan, antara lain flying fox, melintasi jembatan goyang, panjat tali dan lainnya. Selanjutnya adalah penyediaan spot fotografi.

“Hari ini, penyediaan lokasi/spot fotografi adalah keharusan, untungnya kita hanya menyediakan spot foto untuk menambah daya tarik dengan berbagai angle foto, karena spot foto utama dengan latar panorama danau maninjau secara alamiah telah tersedia,” tutup Mudo.

Obyek wisata Puncak Lawang yang terletak di Kabupaten Agam ini memiliki jarak tempuh lebih kurang 100 km atau dua jam perjalanan dari Kota Padang. Wisatawan cukup membayar uang masuk Rp15 ribu per orang pada hari biasa, sedangkan hari libur Rp20 ribu. (ISC/ MMC Diskominfo)