ADIB ALFIKRI: JANGAN MENGHARAP KAYA MENJADI POLITISI
Berita Utama () 29 Maret 2019 16:16:00 WIB
SOLOK, SP...Banyak yang salah kaprah memandang menjadi calek itu utamanya harus memiliki uang banyak. Hal ini dikatakan Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Sumbar, Adib Alfikri memotifasi 35 peserta pelatihan politik cerdas berintegritas bagi politisi muda Sumbar di Pondok Pemuda Lubuk Selasih Kabupaten Solok, sebelum menutup kegiatan itu Kamis (28/3).
Lebih lanjut disampaikan Adib, disaat masuk kedunia politik jangan terlalu larut atas tinggi biaya yang akan dikeluarkan, tetapi dibalik itu berusahalah untuk mencari celah lain, seperti pendekatan diri ditengah –tengah masyarakat, sosialisasi dan lain sebagainya,’’ ucapnya.
“ politik itu memang kosnya sangat tinggi, namun masih ada upaya lain untuk memenangkannya, seperti pendekatan, dan sosialisasi ditengah masyarakat,’’ kata Adib.
Adib juga menekankan, peserta yang sudah menjalani pelatihan ini hendaknya dapat menambah pengetahuan dan keterampilan dasar bagi politisi muda agar tidak terlibat korupsi di masa mendatang.
“ kita berharap kegiatan ini dapat menambah pengalaman dan wawasan bagi peserta, yang berasal dari kader-kader politik muda Parpol di masing-masing daerahnya,” tutur Adib.
Panitia pelaksana Kasi Sumberdaya Pemuda dan Iptek Dispora Sumbar Nanda Edya Putra dalam laporannya menerangkan. Kegiatan yang bertujuan menanamkan nilai-nilai berintegritas kepada kader-kader politik muda untuk menetapkan diri tergabung dengan Parpol di masing-masing wilayah,
serta membangun kehidupan politik Indonesia yang bermartabat dan anti korupsi hendaknya dapat tercapai.
“kita berharap dengan pelatihan ini akan tumbuh sikap dan kesadaran dalam membangun politik Indonesia yang cerdas dan berintegritas bagi kader-kader politik muda. Menyiapkan kader-kader politik muda di masing-masing daerah,’’ urai Nanda.
Nanda juga menyampaikan, dari pelatihan ini diharap dapat menanamkan prilaku membangun jejaring antar kader-kader politik muda yang cerdas dan mendorong kader-kader politik muda untuk melakukan aksi sebagai tindak lanjut yang mendukung minat sebagai politisi yang cerdas dan berintegritas. Selain itu juga mewujudkan politik muda yang memiliki karakter yang menjunjung tinggi nilai-nilai pelitik yang beretika di dalam koridor budaya adat dan agama,’’terangnya. ( Mul )