ADIB ALFIKRI: HARI INI JADI PEMIMPIM ESOK JUGA HARUS JADI PEMIMPIN

Berita Utama () 25 April 2014 08:28:22 WIB


  LUBUK SELASIH KABUPATEN SOLOK,… Dalam hidup hanya menjalani dua pilihan yakni dipimpin atau memimpin, dan pilihan itu hanya dapat ditentukan oleh tindakan, kemauan, dan kerja keras diri masing- masing, ungkap Sekretaris Dinas Pemuda dan Olahraga ( Dispora ) Sumatera Barat Adib Alfikri, SE, M.Si pada sesi penutupan kegiatan pendidikan Bela Negara angkatan II Kamis malam 25/ 4 di aula Dinas Sosnakertrans Lubuk Selasih Kabupaten Solok.

Hadir Kepala Bidang Pemberdayaan Pemuda, Edwarsyah Ramli, S, Sos, Kepala Seksi Peningkatan Wawasan dan Kreatifitas Pemuda Gusty Anola, SH, Kepala Seksi Peningkatan Kapasitas Pemuda dan para Pembina pelatihan.


Lebih lanjut Adib Alfikri menyatakan, sebagai pemuda kususnya pengurus Osis SLTA se- Sumatera Barat yang mengikuti kegiatan ini, hendaknya berani mengambil sikap dan menentukan pilihan untuk menjadi seorang pemimpin di semua level mulai dari RT, Lurah, Camat dan pemimpin yang lebih tinggi lagi.

Dikatakan juga, untuk menjadi pemimpin tersebut agar jangan sekedar menduduki saja, tetapi hendaknya mempunyai konsep untuk mencapai target, dan juga harus pandai membagi habis tugas pada yang dipimpinnya, agar semua pekerjaan yang ada dapat diselesaikan dengan cepat serta dapat memenuhi target yang diharapkan.

“ Kita berharap peserta yang mengikuti kegiatan ini dapat menjalani sebaik mungkin, agar selepas pelatihan ini dapat memiliki wawasan serta ilmu yang bermanfaat kususnya ilmu kepemimpinan, sehingga nantinya dapat ditularkan pada teman dan masyarakat, namun dibalik semua itu para peserta supaya menanamkan dalam diri masing- masing untuk menjadi pemimpin hari ini dan menjadi pemimpin di hari esok,’’ ungkap Adib Alfikri.

Sementara salah seorang peserta dari Dharmasraya Rudi mengaku, kegiatan ini sangat banyak sisi positifnya, diantaranya, dapat membangun mental, menambah wawasan, meningkatkan ilmu serta melatih diri menjadi seorang yang mandiri dan juga dapat menggugah diri menjadi seorang pemimpi.

“ Meski waktu yang dijalani hanya beberapa hari saja namun kita akui selama menjalani kegiatan ini, hal- hal yang tidak ada dipelajari di sekolah di tempat ini semuanya dapat kita terima, untuk itu kita berharap agar waktu kegiatan lebih diperpanjang lagi,’’ tuturnya. ( M )