Wagub Nasrul Abit : Keamanan Pangan Tanggung Jawab Kita Semua
Berita Utama EKO KURNIAWAN, S.Kom(Diskominfo) 19 November 2017 17:03:12 WIB
Padang, 19 November 2017
"Pramuka yang menjadi peserta perkemahan akan dilatih memahami pangan yang aman dan bebas dari bahan berbahaya untuk kemudian menjadi agen penyuluh di sekolah dan lingkungan masing-masing."
Hal ini di sampaikan Wagub Sumbar Drs. H. Nasrul Abit Dt. Malintang Panai selaku Pembina Upacara Penutupan Gerakan Masyarakat Sadar Pangan Perkemahan Keamanan Pangan Remaja di Bumi Perkemahan Padang Besi, Padang.
Hadir dalam kesempatan itu Kepala Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan dan Ketua Kwarda 03 Pramuka Sumbar.
BBPOM Padang bekerja sama dengan Kwarda menyelenggarakan Perkemahan Sadar Pangan Aman tanggal 17 s/d 19 November 2017 di Bumi Perkemahan Padang Besi, Padang. Kegiatan ini masih dalam rangkaian Bulan Keamanan Pangan Germas SAPA Tahun 2017.
Kegiatan ini diikuti 200 pramuka tingkat SMA se-Kwarcab Sumatera Barat. Salah satu bentuk kegiatan yang diadakan yaitu training of trainer (TOT) pengawasan pangan untuk menjadikan pramuka sebagai penyuluh/fasilitator keamanan pangan di lingkungannya termasuk sekolah, karnaval, sampling ke pasar, dan lain-lain.
Balai POM dalam hal ini melakukan pengawasan terhadap pangan terutama di sekolah-sekolah.
"Bagaimana melakukan pengawasan bukan penindakan, keamanan pangan ini adalah tanggung jawab kita semua, jadi dengan adanya kerjasama antara pramuka dengan Balai POM ini, tentu akan memudahkan bagi Balai POM dalam pengawasan pangan," ujar Wagub Nasrul abit.
Selanjutnya Wagub Nasrul Abit berpesan, "Kepada adek-adek gugus depan khususnya yang ikut pelatihan ini kedepannya agar lebih cerdas, berinovatif dan kreatif dalam membantu Balai POM dalam pengawasan pangan."
Berikutnya Wagub Nasrul Abit menyampaikan kepada adek-adek pramuka untuk menjauhi bahaya penyalahgunaan obat-obat terlarang seperti narkoba, perilaku buruk menghirup Lem dan permen coklat yang mengandung narkoba.
Sumbar saat ini sedang dalam kondisi darurat narkoba, LGBT dan penyakit masyarakat lainnya. Khusus untuk LGBT, Wagub mengatakan tidak ada tempat di ranah minang ini,
"Silahkan angkat kaki bagi LGBT di Sumbar, walaupun Sumbar di cap sebagai provinsi yang tidak demokratis," terang Nasrul Abit".
Lebih lanjut Wagub Nasrul Abit berpesan kepada adek-adek pramuka, dengan 3 hari disini (perkemahan), ilmu yang di dapat bisa diterapkan di tengah-tengah masyarakat pada umumnya dan bisa juga di terapkan di lingkungan sekolah-sekolah pada khususnya.