Penyusunan Buku Sejarah Minangkabau, Persiapan Pra Kongres Sejarah Minangkabau 2018
Berita Utama Masrizal, S.Sos(Dinas Kebudayaan) 08 November 2017 12:24:19 WIB
Dinas Kebudayaan Sumatera Barat dalam rangka persiapan kongres sejarah Minangkabau 2018 menggelar kegiatan penyusunan buku sejarah Minangkabau pada Selasa-Kamis tanggal 7-9 November 2017. Kegiatan ini diikuti oleh utusan dari bidang kebudayaan kabupaten/kota, Masyarakat Sejarawan Indonesia, regu kerja penulisan sejarah Minangkabau dari berbagai perguruan tinggi dan regu kerja dengan SK Gubernur. Sebagai narasumber kegitan ini adalah Prof. Gusti Asnan, Dr. Wanofri Sambri, M.Hum, Hasril Chaniago, Irwansyah Dt. Katumangguangan dan dari Dinas Kebudayaan.
Kepala Dinas Kebudayaan Taufik Effendi, S.Pd, MM disela-sela pembukaan kegitan tersebut mengatakan bahwa, sejarah adalah segala sesuatu yang telah terjadi pada masa lalu dan terkait dengan ilmu sejarah. Salah satu Program Dinas Kebudayaan adalah penelusuran dan penulisan sejarah Minangkabau dalam perspektif Minangkabau sebagai Subjek.
“Kita melihat Minangkabau sebagai subjek bukan objek, sebagai contohnya adalah kalaimat: Islam masuk ke wilayah Minangkabau dan bagaimana sikap orang Minangkabau menyikapi masuknya Islam tersebut adalah suatu hal yang berbeda”, ungkapnya. Penempatan Minangkabau sebagai objek dan sebagai subjek akan menghasilkan penafsiran dan image yang berbeda pula.
Mengkaji sejarah terkait dengan masa lampau dan yang paling pasti sumbernya adalah dari Tuhan. Walaupun demikian ada metodologi-metodologi dalam ilmu sejarah yang diakui secara kelimuan sejarah. “karena sejarah merupakan suatu pekerjaan yang membutuhkan SDM yang besar, maka Dinas Kebudayaan bekerjasama dengan berbagai pihak yang telah lebih dahulu menyusun tentang sejarah Minangkabau,” tegasnya.
Lebih lanjut Taufik mengatakan kegiatan ini bertujuan dalam rangka dua hal, pertama, menyampaikan kepada kabupaten/kota bahwa di provinsi sedang dan akan dilaksanakan pembuatan buku yang berisi sejarah Minangkabau menurut perioderisasinya. Kedua, diharapkan kepada utusan kabupaten/kota memberikan masukan terhadap buku yang sudah ditulis ini. “Penelusuran dan penulisan buku sejarah ini yang menghasilkan sebuah buku sejarah Minangkabau ini merupakan suatu bahan yang akan dibawa kedalam Kongres Sejarah Minangkabau pada tahun 2018,” tutupnya. (mrb)
Berita Terkait Lainnya :
- Penerbangan Udara Melalui Bandara Internasional Minangkabau ( BIM )
- Pembangunan Infrastruktur Penting bagi Pergerakan Ekonomi Masyarakat
- Peningkatan Peran dan Fungsi Kesbangpol Tahun 2015
- DPRD Sumbar Matangkan Persiapan Pelimpahan Kewenangan SLTA
- Sektor Pangan Berperan Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat