JANGAN SAMPAI KITA JADI KONSUMEN INFORMASI DAN KOMUNIKASI

JANGAN SAMPAI KITA JADI KONSUMEN INFORMASI DAN KOMUNIKASI

Berita Utama WISNITA(Dishub) 15 Juni 2017 11:48:25 WIB


Jangan Sampai Kita Jadi Konsumen Informasi dan Komunikasi

Kalimat ini disampaikan oleh  Kepala Badan LITBANG SDM Pusat Pengembengan Literasi Profesi SDM KEMKOMINFO RI Prof. Dr. Gati Gayatri. MA pada acara  Pembukaaan Standar Kompetensi Kerja Nasional (SKKNI) yang dihadiri oleh Kepala Dinas Kominfo Sumbar Ir. Yeflin Lundri. MSi di hotel INNA MUARA Jalan Gereja Padang 13-16 Juni 2017.

Lebih lanjut Prof. Dr. Gati Gayatri. MA mengatakan " dengan diberlakukan kawasan perdagangan bebas di negara Asia Tenggara (ASEAN free Tradr AREA-AFTA)  akhir 2015 yang lalu, hanya ada satu pasar dengan 5 (lima) karakteristik sebagai elemen utama yaitu: aliran bebas barang, bebas jasa, bebas investasi, bebas investasi dan bebas tenaga kerja yang terampil, hal ini tidak hanya sebagai tantangan tetapi juga sebagai peluang apabila kita bisa memanfaatkan secara optimal, untuk menghadapi ini semua tentu diperlukan SDM yang berkualitas menghadapi kompetisi bebas ini."

Profesor Peneliti di Kemenkominfo RI ini menambahkan, "Kita harus meyakini bahwa daya saing pemuda memegang peranan penting dan strategis dalam membawa arah perjalanan bangsa dan negara termasuk dalam memanfaatkan peluang yang diberikan Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA). Hal ini juga merupakan kesempatan emas untuk terus maju dan berkembang dibanding dengan negara tetangga, karena kita memiliki jumlah angkatan kerja yang cukup besar, menurut data BPS 125,44 juta orang, pada umumnya generasi muda atau pemuda yang dapat berperan nyata dan menjadi faktor kebangkitan bangsa"

Gayatri juga menekankan, jangan sampai kita jadi kondumen informasi  saja tetapi kita juga harus bisa menjadi produsen dari informasi tersebut,  artinya jangan hanya jadi penonton atsu jadi kuli di negeri sendiri, mari jadi pengatur dan pengendali dari informasi.
Untuk itu upaya penyiapan SDM indonesia yang berkualitas harus dilakukan secara terintegritas dan berkesinambungan baik dalam mengelola alam maupun mengelola teknologi serta menghasilkan komoditas yang unggul di pasar dunia, semua ini tentu tidak bisa dalam waktu yang singkat. 

Salah satu bentuk pengembangan SDM kita adalah dengan melakukan uji kompetensi yang berstantar SKKNI Bidang Komunikasi yang diberikan kepada angkatan kerja muda yang profesional, sehingga kemampuan dan kompetensi yang dimiliki dapat terukur dan diketahui. Dalam kesempatan ini saya juga menghimbau kepada peserta semua agar tingkatkan ilmu pengetahuan dan kompetensinya dan selalu asah kemampuannya. Sebab tantangan dan kompetisi kedepan betul-betul buat SDM yang mapan dan siap bersaing, demikian beliau menutup arahannya. 

Sebelumnya ketua pelaksana Sertifikasi berbasis SKKNI Drs. Ricky H Pa'at menyampaikan bahwa kegiatan ini dilaksanakan selama 4 (empat)  hari, dari 13 sd 16 Juni 2017, jumlah peserta 76 orang terdiri dari tamatan SMK, diploma dan Sarjana utusan dari beberapa Kabupaten dan Kota di Sumatera Barat, dan seluruh peserta diinapkan. Biaya berasal dari APBN 2017 DIPA Kemenkominfo RI. Demikian dilaporkan dari Padang. (by. Akral)