Freeport Siap Olah Tembaga di Smelter Dalam Negeri
Penanaman Modal AMRIZAL, S.Sos(Dinas Penanaman Modal & Pelayanan Terpadu Satu Pintu) 29 Juli 2013 11:37:09 WIB
JAKARTA– PT Freeport Indonesia, perusahaantambangemas dan tembaga yang beroperasi di Papua, menyampaikan rencana kerja sama dengan tiga investor untuk melakukan investasi pada fasilitas pengolahan dan pemurnian (smelter) tembaga.
”Kami laporkan kepada Menteri Perindustriankemajuanyang sudah dicapai, rencana nota kesepahaman dengan pihak ketiga yang akan membangun smelter serta rencana kami melakukan studi kelayakan,” kata Presiden Direktur Freeport Indonesia Rozik B Soetjipto seusai bertemu Menteri Perindustrian MS Hidayat di Jakarta, akhir pekan lalu. Freeport menawarkan perjanjian nota kesepahaman kepada tiga perusahaan yakni PT Indovasi Mineral Indonesia, PT Indo Smelting, dan PT Nusantara Smelting.
Ketiga perusahaan tersebut berencana akan mengolah bijih tembaga Freeport menjadi katoda tembaga. Freeport telah menyampaikan draf nota kesepahaman dan saat ini menunggu tanggapan dari ketiga perusahaan tersebut. Menteri Perindustrian MS Hidayat mengatakan, nota kesepahaman tersebut saat ini dalam tahap penyelesaian. Penandatanganan nota kesepahaman itu direncanakan dilakukan Agustus mendatang. Freeport akan memasok sebanyak 300.000 ton tembaga yang selama ini ditujukan bagi pasar ekspor untuk smeltertersebut.
Menurut Hidayat, saat ini Freeport sedang membuat studi kelayakan (feasibility study) menggunakan jasa konsultan asing dan dijadwalkan selesai dalam waktu enam bulan. ”Hasil studi kelayakan tersebut yang bisa memperjelas kapan dimulainya proyek ini,” kata dia.
Hidayat menambahkan, dalam pertemuan tersebut dibicarakan juga tentang rencana divestasi Freeport. Freeport berencana akan melepas sahamnya sebesar 25% sebagai bagian dari renegosiasi kontrak karya. _akhmad nur huda