2017, Tahun Ekspansi
Artikel () 28 Desember 2016 07:48:21 WIB
Pemerintah menetapkan tahun 2017 sebagai tahun ekspansi. Pada tahun ini ekonomi Indonesia akan digenjot agar mampu menciptakan kesejahteraan ekonomi yang lebih maksimal bagi rakyat Indonesia. Bisnis Indonesia mencatat bahwa ekonomi Indonesia tahun 2015 dan 2016 berada dalam posisi yang cukup bagus, sehingga bisa disiapkan untuk tahun 2017 dengan capaian yang lebih baik lagi.
Dalam catatan Bisnis Indonesia, jika dibandingkan dengan empat negara Asean lainnya seperti Malaysia, Thailand, Filipina dan Vietnam, ekonomi Indonesia mencatat beberapa keunggulan. Meskipun tidak selalu nomor satu, tetapi memperlihatkan potensi ekonomi yang cukup baik.
Dari sisi GDP nominal, Indonesia ada di posisi teratas sebesar 862 miliar dola AS. Untuk GDP perkapita, Indonesia lebih unggul dibanding Vietnam dan Filipina yaitu 3.346 dolar AS. GDP perkapita dilihat dari paritas daya beli, Indonesia juga unggul dibanding Vietnam dan Filipina yaitu 11.035 dolar AS. Untuk indeks Gini, Indonesia lebih baik dari Malaysia dan Filipina yaitu 0,41 persen. Data ini adalah untuk tahun 2015.
Suksesnya amnesti pajak pada tahun 2016 ikut mendorong optimisme pemerintah untuk lebih ekspansi di tahun 2017. Wapres Jusuf Kalla juga menyatakan bahwa untuk mencapai pertumbuhan ekonomi yang tinggi mesti melakukan ekspansi. Di sisi lain 2017 mendukungb untuk ekspansi dikarenakan tahun 2015 dan 2016 ekonomi Indonesia meskipun mengalami dinamika namun masih bisa menjaga kondisi yang kondusif. Dengan bekal ini maka optimisme di tahun 2017 bukanlah hal yang mustahil.
Pemberantasan pungli dengan pembentukan tim sapu bersih pungli yang merupakan gabungan pemerintah dan kepolisian juga bisa menjadi modal untuk menjadikan ekonomi 2017 lebih ekspansif. Selain itu, penghargaan dunia dari World Halal Tourism kepada Indonesia yang tahun 2016 ini turut didapat oleh provinsi Sumatera Barat juga turut mendukung ekspansi di tahun 2017.
Pariwisata adalah sumber devisa baru bagi Indonesia yang sangat potensial. Pemerintah pusat dan daerah sudah semakin menyedari dan memiliki pemikiran bersama untuk mengembangkan sektor pariwisata sekaligus meningkatkan kualitas destinasi wisata agar semakin menarik wisatawan berkunjung ke sana dan juga terbukti meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Pariwisata juga sesuai dengan kondisi Indonesia yang berada di garis khatulistiwa dengan beribu pulau yang mempesona, garis pantai yang panjang, ragam budaya dan agama, ragam pesona kuliner, serta keindahan alam yang tersebar di berbagai daerah. Ini semua adalah modal yang baik untuk semakin meningkatkan nilai tambah dari sektor pariwisata sehingga mampu berkontribusi signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi.
Selain sektor pariwisata, yang bisa digenjot di tahun 2017 adalah sektor kelautan dan perikanan atau maritim. Di sektor ini kekayaan laut Indonesia sangat berlimpah. Pemerintah sejauh ini sudah memberikan kinerja yang baik dalam menangani berbagai masalah di sektor kelautan dan perikanan. Mudah-mudahan ini bisa terus dilakukan sehingga kelak nelayan semakin merasakan perbaikan kesejahteraan mereka.
Sektor usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) juga turut berkontribusi sepanjang tahun 2015 dan 2016. Di 2017 pemerintah tetap memberikan perhatian yang besar kepada sektor UMKM ini karena terbukti mampu mengatasi pengangguran dan juga mampu mengurangi kemiskinan. Bantuan dana kepada UMKM ini juga menjadi perhatian serius pemerintah karena turut berperan dalam menjaga konsumsi domestik yang juga menopang perekonomian.
Sementara itu Menteri Keuangan Sri Mulyani berpendapat bahwa di tahun 2017 APBN harus menjadi instrumen yang kredibel. Yang tidak ada lagi persoalan seperti estimasi penerimaan, ketepatan belanja dan kemampuan membelanjakan anggaran. Pernyataan Sri Mulyani ini senada dengan ekonom lain yang menginginkan adanya disain fiskal yang realistis, karena tahun 2015 dan 2016 dianggap kurang memenuhi syarat realistis tersebut.
Di sisi lain, peran swasta sangat diharapkan untuk mendukung ekspansi di tahun 2017. Selama ini peran swasta dalam perekonomian sudah baik. Dan pemerintah pun sudah banyak memberikan kemudahan dan fasilitas agar pihak swasta bisa meningkatkan perannya dalam perekonomian.
Dengan demikian, peran berbagai pihak untuk mendukung tahun 2017 sebagai tahun ekspansi dirasa sudah cukup signifikan. Dengan APBN yang lebih kredibel dibanding tahun 2015 dan 2016, semoga perekonomian Indonesia bisa semakin baik dan memberikan kesejahteraan kepada masyarakat. Memang ada ramalan tentang tahun 2017 ini oleh lembaga internasional. Namun optimisme pemerintah mesti didukung oleh semua pihak agar menjadi kenyataan dan membawa kebaikan bagi banyak orang. (efs)
Referensi: Bisnis Indonesia, 6 Desember 2016 (Edisi Khusus)