Gubernur Sumbar Terima Penghargaan APN

Gubernur Sumbar Terima Penghargaan APN

Berita Utama YANITA SELLY MERISTIKA, S.Kom(Dinas Pangan) 05 Desember 2016 08:54:57 WIB


Jakarta, Padek—Gubernur Sumbar Irwan Prayitno kembali menerima penghargaan Adhikarya Pangan Nusantara (APN) yang diserahkan Presiden Joko Widodo, di Istana Negara, Jakarta, Rabu (30/11). Penghargaan diberikan atas kepedulian dan komitmen Irwan Prayitno dalam melakukan pembina ketahanan pangan di Sumbar.

Hebatnya dari 34 provinsi di Indonesia, hanya diberikan untuk tiga gubernur, yaitu Gubernur Sumbar, Gubernur Aceh, dan Gubernur Jawa Tengah. Sebuah bukti, menandakan untuk mendapatkan penghargaan tertinggi bidang pangan ini tidaklah mudah. Apalagi, proses seleksinya ketat pula.

Semua itu membutuhkan upaya serius dan kerjakeras gubernur dalam mewujudkan ketahanan pangan. Sebab, dinilai tim verifikasi yang berasal dari berbagaiprofesi seperti akademisi,aparatur pemerintah, profesional dan pemerhati ketahanan pangan yang turun ke lapangan, memastikan komitmen kepala daerah terhadap ketahanan pangan.

Gubernur Irwan Prayitno di sela kegiatan tersebut menyebutkan, penghargaan itu adalah buah dari kebersamaan dan komitmen pemerintah provinsi bersama kabupaten/kota, serta stakeholder terkait, terutama masyarakat. Sebab, bicara ketahanan pangan sesungguhnya bicara kepentingan semua pihak.

"Keberhasilan ini tidak terlepas dari kerja sama dandukungan semua pihak, termasuk masyarakat Sumbar. Lahirnya kebijakan ketahanan pangan di Sumbar sekaligus dapat diimplimentasikan. Semua ditujukan untuk kepentingan dan kesejahteraan masyarakat dan daerah," ujar Irwan Prayitno.

Menurutnya, indikator yang dinilai terkait penghargaan APN tersebut adalah kemampuan mengelola ketersediaan pangan, distribusi pangan dan keamanan pangan. Selain itu, mengendalikan inflasi dan menekan angka kemiskinan, serta mengatasi permasalahan gizi dan kesehatan masyarakat. Lalu, menarik investor untuk berinvestasi di Sumbar, serta kemampuan memperkuat kelompok ekonomi kecildan menengah.

"Penghargaan ini tentu akan mampu menyakinkan kita tentang apa-apa yang telah kita lakukan bersama sekaligus memotivasi semua pihak untuk terus meningkatkan produktivitasnya, terutama dalam meningkatkan katahanan pangan nasional di Sumbar,” harapnya.

Presiden Joko Widodo sangat merespons adanya pemuncak dari penghargaantertinggi dalam ketahanan pangan ini. Apalagi pembangunan ketahanan pangan sepenuhnya tidak bisa diserahkan hanya kepada pemerintah semata, tapi kerja sama semua pihak, terutama kepala daerah yang menjadi motivator dan menginspirasi bagi masyarakat terhadap kemampuan membangun ketahanan pangan di daerah masing-masing.

Presiden juga berharap melalui pemberian penghargaan APN dapat memotivasi masyarakat dapat bersama-sama dengan pemerintah mewujudkan ketahanan pangan nasional yang mandiri dan berdaulat. Melalui pembangunan ketahanan pangan nasionalyang baik, maka akan dihasilkan sumber daya manusia yang sehat, aktif dan produktif.

Menteri Pertanian, Amran Sulaiman dalam kesempatan itu menyebutkan,penghargaan APN tahun ini hanya diberikan untuk 73 pelaku ketahanan pangan di seluruh Indonesia yang dianggap mampu memberikan kontribusi nyata terhadap pembangunan ketahanan pangan di Indonesia. Kategoriyang diikutsertakan hanya lima kategori, yakni kelompokpembina, terdiri dari gubernur, bupati/wali kota, serta kelompok kepala desa/lurah/wali nagari. Selebihnya kategori pelaku ketahanan pangan, kategori pelopor, pemangku dan kategori pemberdayaan kelompok ketahanan pangan.

Amran menambahkan, penghargaan APN merupakan apresiasi bagi upaya dan prestasi yang dicapai perseorangan atau kelompok dalam rangkaperwujudan kedaulatan pangan, kemandirian pangan dan ketahanan pangan padaberbagai tingkatan dan jenis usaha. "Penghargaan menumbuhkan dan mendorong semangat kreativitas, serta partisipasi masyarakat untuk mengambil peran lebih besar danmemotivasi dalam mewujudkan kedaulatan, kemandiriandan ketahanan pangan di daerah," katanya.

Menurutnya, pemberian penghargaan APN sudah dilaksanakan sejak 1979 melalui perlombaan intensifikasi pertanian, kemudian disempurnakan dengan kondisi dan perkembangan zaman, khususnya di bidang ketahanan pangan.

Kepala Badan Ketahanan Pangan Sumbar Efendi menyebutkan, penghargaan tertinggi bidang pangan tersebutdiraih Gubernur Sumbar Irwan Prayitno untuk ketiga kalinya. Sebelumnya, 2013, 2014 dan tahun 2015 yang diserahkan kemarin (30/11) "Untuk mendapatkannya tidak mudah, prosesnya panjang dan tahapan yang dilewati tak hanya dari laporan dan apa yang dilakukan Pemprov, tapi juga melihat kondisi lapangan," jelasnya.

Sumber: Padang Ekspres