Bank Buah KPHL BB Mendukung Wisata Mandeh
Berita Utama () 28 November 2016 15:53:47 WIB
Pesisir Selatan, Dua Puluh Hektar kawasan Hutan Lindung di Sungai Nyalo dikembangkan oleh Unit Pelaksana Teknis Dinas Kehutanan Provinsi Sumatera Barat yaitu Kesatuan Pengelola Hutan Lindung (KPHL) Bukit Barisan sebagai bank buah. Pembangunan bank buah merupakan salah satu upaya UPTD KPHL untuk menjalankan salah satu tugas pokok dan fungsinya untuk dapat menngelola usaha kehutanan melalui kemitraan dengan masyarakat setempat. Bank buah pada kawasan hutan lindung di sungai nyalo ini terletak pada kawasan wisata mandeh sehingga cukup potensial untuk dapat dikembangkan menjadi salah satu agrowisata, dimana masyarakat/pengunjung dapat menikmati wisata taman buah selain menikmati pemandangan yang menghadap ke laut lepas wisatawan juga disuguhi dengan kondisi hutan yang alami yang didalamnya ditanami oleh tanaman buah-buahan diantaranya adalah durian, lengkeng, manggis dan tanaman buah lainnya. Bibit tanaman buah yang ditanam oleh KPHL Bukit Barisan merupakan bibit hasil okulasi sehingga nantinya akan menghasilkan pohon buah-buahan yang tidak tinggi dan berbuah lebat.
Untuk sampai kelokasi ini pengunjung dapat melalui jalan darat yang pembangunannya masih dalam proses oleh instansi terkait atau bagi pengunjung yang suka wisata laut dapat menempuh perjalanan dengan perahu milik masyarakat setempat yang tersedia. Rencananya pengunjung akan dikenai biaya masuk dan selain menikmati indahnya berjalan di bank buah juga dapat menikmati buah tersebut jika masa panen dengan membeli setiap buah yang dinikmati. Selain itu kegiatan yang langsung melibatkan masyarakat ini sebagai pelaku secara tidak langsung memberikan pelajaran tersendiri bagaimana masyarakat cinta terhadap lingkungan dengan menjaga hutan lindung disekitar mereka.
Diyakini selain melestarikan hutan dan lingkungan kegiatan ini diharapkan dapat merubah pola piker mereka untuk senantiasa menjaga hutan dengan tidak menebang pohon hutan. Diharapkan hal ini dapat menciptakan masyarakat yang sadar kelestarian hutan sekaligus meningkatkan ekonomi masyarakat itu sendiri.