Apakah Anda Sulit Mengatasi Masalah?
Artikel ARNES BASRI, S.Kom(Dinas Sosial) 16 Oktober 2015 19:31:00 WIB
Apakah Anda Sulit Mengatasi Masalah?
Banyak yang bertanya kepada saya, baik via BBM, facebook, atau email yang bertanya cara mengatasi masalah mereka. Saya berusaha membantu siapa saja yang bertanya dengan baik-baik. Dari menjawab berbagai pertanyaan, banyak sekali pelajaran yang bisa saya share kepada Anda melalui tulisan ini. Tapi, saya akan fokus ke satu hal yang sangat penting untuk difahami jika Anda ingin menyelesaikan masalah.
Sehebat apa pun solusi yang diberikan, jika Anda tidak memahami, menerima, dan menerapkan satu hal ini, maka solusi itu tidak akan ada artinya.
Sering kali, solusi itu sederhana dan umum sekali. Artinya mungkin Anda dan kebanyakan orang sudah mengetahui solusi itu. Sayangnya, solusi yang diketahui bisa percuma jika satu hal ini belum difahami.
Cara Mengatasi Masalah Apa Pun Dengan Segera
Ups … Jika Anda tidak membaca pendahuluan langsung ke bagian ini, artinya Anda termasuk orang yang memiliki satu hal ini.
Apa itu?
Ingin mendapatkan solusi secara instan. Jika perlu tidak usaha bekerja dan hasilnya langsung datang dalam 1 atau 2 hari.
Ya, memang. Ada beberapa masalah yang harus diselesaikan sekarang juga. Mungkin dan Anda bisa mencari solusi mepet. Tapi biasanya, solusi mepet akan meninggalkan masalah baru berikutnya. Bisa saja jika diperlukan, artinya mengalihkan masalah.
Tapi saat ini saya tidak sedang bicara masalah seperti ini. Fokus pada masalah yang tidak sangat mepet untuk diselesaikan. Artinya masih ada waktu untuk menyelesaikan, tapi sayangnya banyak orang yang tidak mau menjalani proses untuk mengatasi masalah itu.
Jika Anda termasuk orang yang selalu mencari solusi instan, mulailah mengubah pikiran Anda, bahwa mengatasi solusi itu membutuhkan proses dan waktu. Mungkin juga biaya. Jika terus-menerus ingin mendapatkan solusi instan, bisa saja Anda malah menghabis kan waktu untuk memikirkan dan mencarinya tanpa mengambil tindakan menjalankan solusi yang sebenarnya sudah ada.
Beberapa Studi Kasus Umum
Mau memulai bisnis, tapi tidak punya modal.
Ini pertanyaan termasuk yang paling sering saya terima. Sebenarnya solusinya sudah umum, banyak yang sudah mengetahuinya. Bisa nabung, bisa kerja sama, bisa minta, atau bisa meminjam. Masalahnya untuk bisa mendapatkan modal butuh proses dan banyak yang tidak mau menjalankan proses itu.
Untuk menabung pasti butuh waktu dan kerja kerasa menyisihkan sebagian penghasilan saat ini. Ah lama, tidak mau.
Kerja sama dikatakan ribet, sulit mencari partner yang dipercaya, dan sebagainya. Tentu butuh proses. Tapi, tidak mau juga menjalin relasi dan menjajaki kerja sama dengan orang.
Meminta? Kepada siapa? Kepada keluarga, orang tua, atau kakak misalnya. Bisa sich tapi kecil, keluarga saya bukan orang kaya. Padahal dia bisa mengembangkan uang yang kecil itu. Tapi, tidak mau juga, ingin langsung besar.
Meminjam? Ah sulit, apalagi ke bank! Tentu saja, orang akan mau meminjamkan jika mereka percaya kepada Anda. Artinya butuh waktu dan proses untuk membangun kepercayaan. Sekali lagi, tidak mau menjalankan proses itu.
Saya sudah menulis lebih lengkap bagaimana cara mendapatkan modal disini. Tapi ingat, Anda harus bersedia menempuh waktu dan proses untuk mendapatkan modal itu.
Sebenarnya bisa saja memulai bisnis dengan modal seadanya, tapi sekali lagi akan membutuhkan proses. Sejauh mana Anda mau menjalani proses itu, solusi selalu ada.
Masalah Perasaan
Masalah lain yang juga kadang sulit diatasi adalah masalah perasaan. Baik ditinggalkan pacar, tidak mendapatkan sesuatu sesuai keinginan, dikecewakan orang lain, dan sebagainya.
Padahal solusinya mudah dan sudah ada di Al Quran (semua solusi ada di Al Quran):
“…. Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedang kamu Tidak mengetahui.” [QS. Al Baqarah 2: 216]
Apa reaksi mereka setelah saya ingatkan ayat ini?
“Iya sich, tapi sulit.”
“Saya tau, tapi saya masih belum bisa menerima.”
“Tapi tetap saja, saya masih sakit hati.”
dan sebagainya.
Kita semua sadar, bahwa untuk melupakan perasaan yang negatif akan membutuhkan waktu. Akan ada proses yang harus dilalui. Tidak langsung melupakan dan langsung nyaman.
Anda akan dituntut untuk menjalani tahap demi tahap untuk memperbaiki perasaan Anda. Tegarkan diri Anda, bersyabarlah, dan bersyukurlah. Memang sulit, memang butuh waktu, tapi harus Anda lakukan.
Kalau mau atau merasa sangat parah, mungkin membutuhkan jasa yang berkaitan dengan terapi. Tapi setau saya, tidak juga dipastikan memberikan hasil yang instan. Butuh waktu untuk membenahi perasaan. Jalani saja, lama kelamaan Anda akan lebih nyaman lagi.
Begitu juga saya, saya pernah merasakan perasaan kecewa, marah, bahkan mungkin dendam. Awalnya sulit, tapi lama-lama juga perasaan itu bisa mudar.
Kesimpulan
Untuk mengatasi masalah itu sering kali membutuhkan proses dan waktu. Tidak menjamin akan ada solusi dengan sekejap. Butuh waktu, bahkan bisa saja untuk menemukan solusi itu sendiri Anda membutuhkan waktu. Untuk solusi yang sudah diketahui dan umum pun, cara mengatasi masalahnya bisa lama. Apalagi jika Anda belum mengetahui solusinya, akan dibutuhkan waktu untuk menemukan solusi.
Keshabaran sangat dibutuhkan untuk menemukan solusi DAN mengaplikasikan solusi itu.
(diambil fr. http://www.motivasi-islami.com/inilah-salah-satu-alasan-kenapa-sulit-mengatasi-masalah/)