Hujan Lebat, Dua Kabupaten Tergenangi Banjir - Siswapun Terpaksa Diliburkan
Berita Utama HERA ARMAN, ST(Badan Penanggulangan Bencana Daerah) 14 November 2016 16:24:48 WIB
SUMBAR - Hujan lebat mengguyur sebagian daerah Sumatera Barat sejak malam hingga pagi hari (14/11). Curah hujan yang tinggi tersebut mengakibatkan sejumlah daerah tergenangi banjir akibat meluapnya aliran air sungai yang tidak mampu lagi menampung debit air dari hulu. Sekitar 300 kk sempat diungsikan oleh petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah beserta relawan lainnya guna mengantisipasi jatuhnya korban yang terbawa arus.
Menurut R. Pagar Negara selaku Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Sumatera Barat menginformasikan dua wilayah yang terdampak banjir akibat hujan lebat yang terjadi dari semalaman (13/11). Salah satunya terjadi di daerah Dharmasraya, menurut Kepala Pelakana BPBD Dharmasraya – Suwandi, Petugasnya disaat malam itu telah memantau dan mengidentifikasi adanya luapan air yang berada di titik nagari Bonjol kecamatan Koto Besar. Di pagi harinya sekitar pukul 09.58 air sungai batang Siat mulai terpantau terus naik, dan mereka mulai mensiagakan eluruh potensi yang ada baik personil dan peralatan. Sekitar 12 rumah terendam dalam kejadian pagi itu dengan ketinggian sepaha orang dewasa, namun menurut Suwandi masih dalam kondisi aman dan masyarakat sempat di evakuasi ke tempat yang lebih aman. “Pada pukul 12.55 wib sinag ini kondisi air sudah mulai berangsur-angsur surut sekitar 20 cm, dan Petugas masih disiagakan untuk tetap selalu waspada jika terjadi luapan susulan” ujar R. Pagar Negara.
Sementara di lokasi lain, banjir juga melanda wilayah Pasaman Barat. Banjir tersebut juga terjadi sejak semalaman yang terjadi di Jorong Koto Sawah Kecamatan Ujung Gading. Dampak akibat hujan lebat ini Dusun Tanjung Harapan sekitar 165 kk rumahnya terendam, dusun Gunung Sorik terdapat 87 kk, dusun Sukarami 65 kk. Sedang untuk lahan pertanian sekitar 50 hektar sawah habis terendam dan alami gagal panen, dan 20 hektar ladang jagung ikut terendam. “Total kerugian belum bisa bisa ditaksirkan dalam kejadian ini karena petugas masih menginventarisir dampak, diperkirakan juga ternak warga setempat ikut terbawa arus air ujar Tri Wahluyo – Kepala Pelakana BPBD Pasaman Barat.
Tri Wahluyo juga menginformasikan banjir tersebut merupakan banjir langgananan yang terjadi di wilayah tersebut, dikarenakan adanya penyempitan aliran batang sungai Air Bayang dan Batang Sikabau di kecamatan Ujung Gading. Sebenarnya aliran ini sedang dalam proses pengerjaan normalisasi oleh dinas PU, namun hujan lebat keburu melanda hingga membawa dampak meluapnya sungai tersebut. Untuk sementara sekitar 400 siswa sekolah dari SD, SLTP dan SLTA Lubuk Malintang, diliburkan hari ini sambil menunggu kondisi normal kembali. “Hingga siang ini air belum menandakan surut dan cuaca masih diselimuti mendung,” ujar Tri Wahluyo yang menyampaikan laporannya secara langsung ke BPBD Provinsi Sumatera Barat. (Gst)
Berita Terkait Lainnya :
- Bantuan Khusus Kabupaten dan Kota Bisa Dikucurkan
- 5 Makanan Membuat Kamu Sering Buang Air Kecil Namun Jarang Disadari
- Hujan Lebat Tiada Henti, Rumah Tergenangi Banjir pada 3 Kabupaten di Sumbar
- Paparan Rencana Pengendalian Banjir Kawasan By Pass, Kota Padang
- Tujuh Sungai Besar Bisa Berpotensi Pengirim Banjir, Tim SAR Disiagakan